Dan aku hanya serupa arca hidup yang menyaksikan pergumulan waktu mendengus tanpa mampu mengibas titik debu yang terkadang menebal menutupi pandangan
liar bak anai-anai terhembus aku raib tak berbekas
Lalu pagipun mengusung kisah monoton berputar mengitari ilalang dan taman yang menebarkan aroma kelelahan mengapar dari percik perapian sekam yang perlahan melumat tapak-tapak kekuatan
Apa yang harus kulakonkan
jika drama tetap bersambung dalam zona kebekuan tanpa ada reinkarnasi dari hati yang memikul beban tatih sendiri
ohh, suluhku mulai redup termakan masa namun ketegaran tetap hidup merumahkan tabah
Ys Jambi/120114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar