Puisi-puisi malam ini serupa es yang mencair di matamu
perlahan luruh menggenang haru tatapannya meminta tajam melupa
dan dinginnya tak mampu meluapkan resah
Aku hanya mampu mendesah bisu
inginmu bak tikaman belati sembilu
walau kasih masih berkarat membelenggu
kau kulepas dengan segala rasa pilu
Ingatkah kau sayang
dulu kesunyian pernah dirapikan dengan jemari cinta
yang bertaut tulus melerai dingin
kini kisah itu hanya tinggal gumpalan angin
melayang hilang melukai batin
Akhirnya aku terbiasa kehilanganmu
seperti panas menjadi dingin karena hujan
atau peluk yang lepas setelah kepergian
sendiri kurajut doa di
gigilnya rindu
sehangat selimut, setenang maut
Ys Jambi/090114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar