Dentingnya waktu mulai membakar
tangisan kemarau rintih terdengar
semilir angin membelai sangar
merengkuh tubuh mungil yang menahan lapar
Raungan sang lemah terdengar samar
terlindas oleh kejam ekonomi zaman
dunia bagaikan penjara sempit
membantai dan
menghisap
yang kecil meringkuk kecut terlelap
Sedangkan fakta mengaum lantang
angin membawa harum kekuasaan
yel-yel dusta riuh membahana goda
disetiap pelosok bumi menarik simpati
Fuih! nyatanya si fakir makin tersudut minggir
Ah, sungguh menyedihkan
ketika kekayaan melalaikan orang dari rasa syukur melenyapkan kesadaran bahwa dirinya hanya perantara dari rahmat-Nya
maka bersiaplah dengan kemarahan yang akan ditimpakan-Nya
Ys Jambi/100114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar