Sabtu, 04 Januari 2014

Penulis Sunyi

Tuan
aku penulis sunyi
yang berdiam di ceruk puisi
mengurai tentang kisah hati
merindu tanpa kenal henti

Satu ketika aku mengenalmu sebagai embun
penyejuk jiwa nan lama mengelabu
penerang lorong-lorong beku
damaikan gersangnya savana kalbu

Maka sajakku mulai membasah harap
meriak bebait kasmaran mengerjap
nada-nada kasih pun hingar berderap
merindang cinta oleh rindu yang melindap

Namun apa yang terjadi
pertemuan indah tak lah berakhir bahagia
janjimu hanya angin fana belaka
kau hukum hatiku sesal merana
terpenjara oleh dusta menvonis lara

Ys Jambi/040114

Tidak ada komentar:

Posting Komentar