Memerah wajah malam jengah
menyaksikan kemesraan dua rindu
yang bercinta disunyi rerimbun cemara
di saksikan bulan dan bintang tersipu
Tubuh resah meliuk gairah
pagutan kerinduan membakar jiwa pasrah
desah dalam pilinan lisan lelah
mendekap rasa yang perlahan musnah
Ahh, gurauan asmara
menggoda lorong-lorong asa
dan berlalu tanpa perduli
kini hati bagai dentang paling sunyi
seperti genta yang lupa cara berbunyi
terus berharap akan cinta tak pasti
Ys Jambi/141113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar