Di dadaku, tengah tumbuh ilalang nyeri
sementara airmata telah kering terhisap sedih
hama kedukaan tak jua beranjak pergi
membiarkan kemarau merana merontang sepi
Malampun bernuansa kelabu
tiada bulan yang indah merayu
dan bintang tertunduk bisu
sempurnalah keheningan gulitaku
Di rentang langit, lenguh rinduku mengaduh
tertikam oleh rasaku sendiri
mengeja sunyi dari rangkuman suara hati
tentang hampa yang menyapa tiada henti
Jika satu hari nanti
ketika aku tak mampu lagi bersuara
kuharap malam tenang berentang lapang
membawa sayap-sayap angin
menyekap luluh kebekuanku yang membaka
Ys Jambi/061213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar