Kurangkai sebuah sajak cinta
berkisah epilog sekeping hati
tentang waktu, yang berlalu diantara risalah rindu
tentang sepiku yang terusik oleh bising bayangmu
tentang dingin yang menggeliatkan rindu
Tuan
di mata elangmu aku takluk
membujuk ilusi jeda goda merutuk
telah kuijinkan hatiku kau ketuk
datanglah, jangan biarkan rinduku berayap lapuk
Dalam rinduku tuan engkau adalah teka-teki yang sering kuperbincangkan
mengisi bilik-bilik rahasia angan
mendesahkan deret aksara kegundahan
Tidak kah kau dengar? detak jantungku mendetikkan namamu debar dadaku melukiskan senyummu
hati mengingatmu selalu
mengapa tak kunjung mengerti tuan,
cinta itu sederhana,
saat kau dan aku adalah kita
yang tenggelam dalam satu rasa yang sama
Ys Jambi/230114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar