Kau bagai irama mozart memainkan jiwa
mengalun lenakan gelora rasa
kadang semu, hadirmu melabirin rindu
kadang nyata, membalutku dalam nada kasmaran
Meski terkadang duri menusuk perih
hadirku seolah tiada arti
namun aku tetap menapaki hatimu
kau tahu apa sebabnya?
acuhmu, telah membakar bara inginku
Ah, andai boleh aku meminta
berhentilah menjadi spionase rinduku
jangan lumpuhkan imajiku oleh diammu
jangan hilangkan jejakmu dari tatapanku
aku ingin bertemu
Lihatlah El, aku masih di sini
menantimu walau berkalung semu
menghalau segala rerantai ragu
mengharap kau datang 'tuk menyaksikankan syahdunya rendezvouz dua rindu
Violin Sunyi/080214
Editing: Ys
Tidak ada komentar:
Posting Komentar