Masih dini tuan
mentari baru menyembulkan putik ranum
langit masih terengah mencumbu malam
namun basah rindumu telah gigil membekukan alam
Tahukah kau tuan?
pesona matamu memadamkan segala lelah
memercikkan pijar-pijar gairah
menyulut perapian yang lama redup
menatapmu, punah segala duka hidup
Jika bahagia bisa ditularkan dengan
sentuhan
aku ingin mendekap serimu
seerat mentari yang menyetubuhi bumi
atau sebaik pagi menjatuh-cintakan embun pada kelopak daun
Ah, masih dini tuan
namun doa senantiasa larut menggema
berkilau dalam tetes-tetes bening embun
melamar bunga tuk bersanding pada mekar pengharapan
menyongsong panji-panji berkah kebahagiaan
Ys Jambi/160114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar