Kamis, 06 Februari 2014

Keabadian Sunyi

Di sebait rindu yang suri
terlukis seribu makna lara menyelubungi
gelora kasih tertampik alibi
kubingkai menjadi kisah sembilu mozaik hati

"Biarlah sedih, asal kau bahagia",
serpihan lagu lawas menekan kepedihan
namun, apa mampu itu di lakukan, kala keadaan datang melenyapkan impian?

Entahlah, yang kutahu nanti
ketika ragaku menua renta
hanya puisi yang tetap setia mengabdi
menyanyikan nada-nada rindu dalam nadi
berkecambah ke rahim sunyi paling sepi

Kini telah kukekalkan engkau dalam ingatan kuabadikan dalam tapak-tapak kesunyian
kusurikan dalam lubuk ceruk kerinduan
dengan begitu, kau tetap menjadi bagian melodi kehidupan

Ys Jambi/010214

Tidak ada komentar:

Posting Komentar