Rabu, 12 Februari 2014

Mengapa Hawa Tercipta saat Adam Tertidur?

Dikatakan seorang laki-laki ,jika kesakitan maka dia akan membenci
sebaliknya wanita saat dia kesakitan maka akan bertambah sayang dan cintanya

Seandainya Hawa diciptakan dari Adam 'Alaihissam saat Adam terjaga,pastilah Adam akan merasakan sakit keluarnya Hawa dari sulbinya,hingga dia akan membenci Hawa.
Akan tetapi Hawa diciptakan dari Adam saat dia tertidur agar Adam tidak mersakan sakit dan tidak membenci Hawa.

Sementara seorang wanita akan melahirkan dalam keadaan terjaga,dia melihat kematian ada dihadapanya,akan tetapi semakin bertambah sayang dan cintanys kepada anaknya yang dilahirkannya
Bahkan dia akan menebusnya dengan kehidupannya.

Sesungguhnya Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk bengkok yang tugasnya adalah melindungi qalbu(jantung,hati,nurani)

Tugas Hawa adalah menjaga qalbu,oleh karena itu Hawa diciptakam dari tempat yang nantinya akan berinteraksi dengannya.
Sementara Adam diciptakan dari tanah,karena dia akan berinteraksi dengan tanah
Dia akan menjadi tukang batu,tukang kayu,tukang besi dllnya.

Dan Hawa akan berinteraksi dengan perasaan,dengan hati.
Dia akan menjadi seorang ibu yang penuh kasih,seorang saudari yang penyayang,seorang putri yang manja,seorang istri yang penurut.

Maka Allah menciptakan tulang rusuk untuk menjaga qalbu
Kemudian Dia menjadikannya bengkok untuk melindungi qalbu dari sisi yang kedua.
Oleh karena itu, wajib bagi Hawa untuk berbangga karena dia Dia ciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.

Dan wajib bagi Adam untuk tidak tidak berusaha meluruskan tulang yang bengkok tersebut,karena dia sebagaimana yang dikabarkan Nabi Saw : Jika seorang laki-laki berusaha meluruskan yang bengkok tersebut dengan serta merta,maka dia akan mematahkannya.

Yang dimaksud dengan kebengkokan tersebut adalah perasaan yang ada pada diri seorang wanita yang mengalahkan perasaan seorang laki-laki.

Maka wahai adam Adam,janganlah merendahkan perasaan Hawa, dia memang diciptakan seperti itu ;dia adalah separuh bagian dari masyarakat sosial yang membangun separuh yang lain.
Sekalipun demikian,hampir seorang wanita shalihah bisa menjadikan keseluruh masyarakat sosial tersebut.

Semoga bermanfaat
Salam siang sejahtra ♥

Sumber: Syaikh Mamduh Farhan al- Buhairi Hafizhohullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar