Kamis, 31 Desember 2015

KISAH DI BALIK ANGKA 2015

Apa yang bisa dijanjikan musim pada alam tentang hadirnya yang selalu menimbulkan prasangka, selain keinginan agar semesta mampu membaca tiap tanda yang diisyaratkan Sang Pencipta.
namun sejatinya musim tetaplah musim yang hadirnya kerap dirindukan, dan berlalunya pun beriring doa-doa harapan

Tahun ini begitu banyak kisah yang menimbulkan suka atau pun juga duka, namun hanya 1 kisah yg paling menjadikan sayapku lemah adalah perginya sosok yang telaga dan tak akan lagi mampu kudekap nyatanya
Tenanglah diharibaan Allah, bapakku sayang, doa kami kerap melangit agar tempatmu penuh akan rindang kedamaian kasih sayang Allah

Moga tahun baru ini penuh akan hikmah dari pembelajaran yang diberikan oleh kejadian-kejadian tahun sebelumnya

Happy new year 2016
wish all the hopes and dreams we achieved together with the love and the blessing of Allah
Aamin ya Robbal Alamin

Yskasih311215

Senin, 21 Desember 2015

SELAMAT HARI IBU

1/
demi senyum mak
laut derita redam
meretas badai

2/
Ibuku wanita tegar, yang menjahit duka tanpa hingar, meretas badai tanpa kelakar, katanya; dunia adalah persinggahan, akhiratlah keabadian

3/
Seperti telaga salsabila, kasihmu tak pernah kering, meski kemarau kerap membahang, mak menyehatlah, senyummu adalah cahaya hidup nan fana

4/
Terkadang egoisku mengombak hati, namun laut maafmu, tak henti mendekap, menggapai tanganku yang timbul tenggelam di hempas beliung

5/
Aku tak butuh lagi permata dunia, ibu, bagiku, ketulusan cintamu melebihi kemilau berlian, yang tiada kan pudar meski waktu tak lagi berderu

Yskasih221215

Minggu, 06 Desember 2015

CERITA MINGGU

CERITA MINGGU

Minggu, harusnya ada kamu, melepas segala beban membiru, rebah di sebidang damai dadamu

Katamu; minggu adalah keindahan, membelai  rambut panjangku, dalam dekapan rindu tak bertepi, bukan hanya sebatas fatamorgana imaji

Ah, apalah daya hati, jarak melindapkan mimpi-minpi, dan kita hanya mampu saling rengkuh, di sebatas tipis ruang dan waktu

Yskasih ft Jl/061215

Kamis, 03 Desember 2015

MENAFIKAN LUKA

Padamu yang puisi, aksaraku masih bergores namamu, bait-bait bernuansa imaji, dalam tajuk rindu membuncah hati

Tak lagi ada warta, angin menerbangkan lembar-lembar asa, dengan tegar jemarimu menari, menafikan rasa yang luka tersakiti

Dan kini, ketika malam menggamit sunyi, kau hanya mampu termangu, mendekap bebayang kasih yang mulai hilang menjauh

Yskasih181115

Jumat, 27 November 2015

haiku

senandung malam
meliuk pucuk nyiur
rindu terdiam

Yskasih281115

KARMINA (NASEHAT)

wajah cantik penghias hati
tiada iman sengsaralah mati

tak guna menyimpan dendam
cahaya hati menjadi padam

kembang melati harum baunya
rajin sholat bersinar wajahnya

indah melati di taman kota
tanda cantik, dzikirnya tertata

bunga mawar tajam durinya
sombong diri, neraka tempatnya

minum kopi bersama roti
jika sedih, istigfar kan hati

Yskasih271115

Rabu, 25 November 2015

KETABAHAN CINTA

Aku mencintai-Mu
setabah puisi yang setia mendengarkan keluh, membiarkan lembarannya membasah, oleh air mata ungkapan kisah

Aku mencintai-Mu
setabah dedaunan yang berayun di hembus angin, meski akhirnya patah jatuh dan terhempas di bumi

Aku mencintai-Mu
setabah malam yang mendekap rindu, dan membiarkan sepi berseteru, berselimut bayang-bayang wajah Kekasih kalbu

Aku mencintai-Mu
setabah lilin yang rela leleh, menerangi malam dengan cahayanya, dan meramaikan sepi dengan pijarnya

Betapa afsun-Mu menjeratku, Kekasih, mengajak sukmaku bermadah, berselancar di hamparan laut asmara, larut dalam dzikir-dzikir cinta

Yskasih241115

Rabu, 18 November 2015

PUISI CEMBURU

1/
Dalam rapuhku, Robbi, hanya Engkau tempat tangisku bermadah, biarlah penduduk langit cemburu, akan cinta-Mu yang kujadikan muara rindu

2/
ya, aku cemburu pada hatiku, yang kerap mengingatmu, sedang mataku hanya mampu membayangkanmu

3/
salahkah bila aku cemburu pada kesibukanmu, sungguh waktu telah membuatmu lupa akan keberadaanku

4/
jika sepi adalah kerinduan; katamu, maka rindu adalah kesepian; kataku, sebab sepi dan rindu teman sejati yang mencemburui hadirmu

5/
malam pun cemburu, pada kegenitan kunang-kunang, yang mengelilingi pijar senyummu, dan memaksamu hanyut bermandikan madu

Yskasih151115

Senin, 16 November 2015

MUHASABAH PART 2

Duhai diriku, malam memang gelap, namun bulan gemintang kerap memperindah langitnya, begitupun takdir telah terpahat, dan cobaan adalah warna-warni kehidupan

Diriku, jika duka mendatangimu, katakan; aku telah biasa, dan rejaman pisaumu telah membuat hatiku setegar batu

Jangan mengeluh, diriku, setiap cobaan adalah cara Allah menguatkanmu, dengan ketabahan, kau akan menang mendapatkan cinta Rabbmu

Jangan mengeluh dihadapan sesama, diriku, namun menangislah diharibaan Robbmu, karena disanalah segala dukamu berujung indah

Dan air mata, yang kau jatuhkan bersama doa dan di atas mihrab kerinduan, akan menjadi telaga, yang kau reguk ditaman keabadian surga

Yskasih171115

KISAH PENIKMAT KOPI

Kita hanya pecandu kopi, yang mereguk tetes-tetes sepi, didalam cawan tak berwarna, dan tanpa perasaan apa-apa

Bila ada rindu, itu adalah warta semu, yang hanya menawarkan sensasi, tuk sekedar pelampiasan dahaga imaji

Jika katanya manis, itu hanya penyempurna aroma, ketika semua terminum habis, seketika itu pula ingatan melupa jiwa

ya, kita hanya pecandu kopi, yang butuh secawan penghapus jemu, memuaskan binal renjana, tanpa adanya getar-getar cinta

Yskasih161115

TANAH TEMBIKAR DULU SEKALI

Di tanah tembikar dulu sekali
tarian magis menjadi tradisi berdupa kemenyan tetua kampung menari
ruh-ruh laut datang silih berganti
membuat perjanjian kedamaian penghuni

o, puake laut penunggu alang tige
pajuhlah sajen yang tersedie
tatap satu satu anak cucu hambe
awas, jangan sampai mereka teraniaye
dengan bahangnye muslihat samar pun nyate

Di tanah tembikar, dulu sekali
kedamaian bahari tak diragukan lagi
riap-riap pedade bak nyanyian surgawi
yang melagu seiring magrib memanggil hati

Di tanah tembikar, dulu sekali
aroma laut menjadi kerinduan nelayan
terjang badai demi sesuap makan
rezeki halal menjadi harapan
demi keselamatan keluarga dan badan

Yskasih161115

Rabu, 11 November 2015

DAYUNG YANG PATAH

Katamu; rindu adalah jiwa yang bergerak menuju apa yang diingininya,
lalu mengapa kau biarkan rinduku tersesat pada apa yang kau tawarkan

Terlalu mudah, laut memberi janji, tak ada gelombang pun badai beliung, nyatanya sedikit angin berhembus, ganasmu menghempas menggulung arus

Barangkali aku akan menepi, dari biduk yang telah sarat muatan kasih, walau dayungku patah akan luka, tegarku berkayuh dengan sisa-sisa air mata

ya, betapapun sakitnya kecewa, aku tak akan membenci, sebab kau pernah menjadi dermaga, yang menyambut rinduku tenang berlabuh

Yskasih121115

Jumat, 06 November 2015

SEPI TETAPLAH SEPI

Pada kenyataannya,
sepi akan kembali kepada sepi, ketika rasa tak lagi menjadi api yang memantik dan mengobarkan renjana yang kian geriap

Haruskah ada penyesalan?
titik-titik asmara yang pernah hampir menjadi kuarsa kasih tetiba musnah oleh hantaman alibi, jenuh atau memang hanya di anggap sebagai puisi cinta

Kini waktu semakin lamban bergulir, tak ada gurau bayu atau senandung rembulan sekedar menina-bobokan rindu, seolah sepakat menyemayamkan sepi pada tubir yang benar-benar sepi

Yskasih071115

Kamis, 05 November 2015

Sabtu, 31 Oktober 2015

DOA BUNDA

Telah kutanam harap suci di ambang dewasamu
ketika ilalang runcing menikam mata
senyummu mengembun basahkan telaga
duhai, apa yang bisa aku berikan selain kecup doa-doa hati?

Inilah hari, dimana ratusan puisi menyerbu kearahmu
melangit harap lebur dalam lapadz cinta
mekarlah benih-benih embun kemuliaan
dari bening matamu yang berlian

Jelitaku
dihatimu kutanam cemara
agar sekencang apa pun cobaan, tegarmu menyongsong badai
dijiwamu kububuhi cinta, hingga berderet mahkota, tawaddu mencecap bumi
dilangkahmu kusertai kalimat Allah, agar hidupmu kian berkah dalam iman dan taqwa

Ketika lilin-lilin dinyalakan
kau tebar kata-kata sepenuh cahaya
berkilau memijari taman-taman impian
senyummu pantulan manikam nirwana
sepotong sajak terisak
di ujung malam
tereja satu nama mutiara
jiwa
ikie, sang bidadari kesayangan mama

YsKasih011116

Jumat, 30 Oktober 2015

SAJAK SENDIRI

Aku punai yang berniat terbang
mengangkasa menembus cakrawala
bebas mengepak lepas
melupa sejenak kemaruk kejenuhan
tak terkurung
menggapai tak tergapai

Sendiri di geriap harap
jatuh bangun tegar tersenyum
entah sejenak atau pun kerap
hanya Tuhan, tempat doa meranum

ya, lahir sendiri
membawa luka sendiri
mati pun sendiri
dengan-Mu aku tak pernah sendiri

Yskasih261015

Selasa, 27 Oktober 2015

TANGIS KEHILANGAN SANG PUAN

Malam ini, sang puan menjahit kesedihan, coba menata kenangan, dari jejak-jejak kekasih, yang kini tertidur di pangkuan Ilahi

Tiada isyarat terbaca, mendadak gelap dunia terasa, pagi masih bermandi renjana cinta, senja melindapkan segala asmara, punah tak tersisa

Bulan memerah di geriap netra, sedang bintang telah lelap di dahan cemara; saat cinta menangisi takdirnya, rindu telah membiarkannya
piatu

Dan pada begitu dinginnya cuaca; sang puan rapalkan do'a dalam guman yang nyaris padam. menyekutukan nama kekasih dalam ketiadaan.

Yskasih ft Hkelana-171015

Minggu, 25 Oktober 2015

ASAP PUN AZAB

Di langit, gemuruh awan berkisah
tentang kabut, asap pun azab
yang erat memayungi bumi siginjai
meski matahari kerap merayu belas kasih

Di langit, deru asap masih menyala
meniupkan azab ke tiap penjuru jiwa
inilah peringatan nyata Sang Empunya Dunia
jika musim bukan milik manusia

Tak jua usai azab mengatup duka
menghantar satu demi satu nyawa tak berdosa
menutup mata sebelum mampu mencapai cita
pulang ke liang haribaan Pencipta

Yskasih251015

Sabtu, 24 Oktober 2015

LABIRIN

Asap selimuti degup langitmu angin tak usai urai rindu
kenangan berbaris satu satu
kuatkan kalbu
keakraban rajam ragu

Malam tak jua menghantar bayangmu
dendang rembulan berhalimun sendu
masih adakah getar rindu berderu
sedang sepi makin erat membelenggu

Belenggu itu kerap hadir
mengukur debar
bangunkan sadar
memaknai betapa penting kehadiran

Namun jika adaku hanya sebatas lamunan
biar kuraup segala pengharapan
sebagai kemerlip ingatan
yang bercahaya di langit kenangan

Yskasih ft Moh-Gc 241015

Senin, 19 Oktober 2015

KAU HANYA ENGKAU

Engkau
kerinduan yang api membakar hamparan taman-taman sepi, menyalakan kegelisahan hati

Engkau
keinginan yang laut, menghanyutkan riak-riak renjana
merenangi muara rasa terindah

Engkau
peraduan altar yang damai
melelapkan sepi berjelaga
oleh riuhnya rindu merujuk temu

Engkau
pengharapan yang langit
tempat segala doa berkelindan
terbang mencapai satu titik bernama kebahagiaan

ya, kau hanya engkau
denganmu, badai liar berlalu
tanpamu, musim dipenuhi kabut kelabu
karena-Mu puisiku menghatur simpuh
dalam munajad dzikir kalbu

Yskasih191015

Selasa, 13 Oktober 2015

TELAGA KEIKHLASAN

Telaga itu meluap, tumpah
mengalir di dua sungai air mata
rindumu yang merah  membuncah basah di telapak sejadah

Gemerincing tasbih beradu di lentik jemari, terkadang riuh melukiskan kegelisahan, setarikan napas, lengang memijahkan kedamaian

Tuhan, di hening-Mu aku menghiba, redakan segala ombak membadai, teduhkan kecamuk deras menghempas, ikhlasku merenang derita, kuatkanlah aku; bisikmu sepenuh pinta

Engkau perempuan sunyi, yang menyulam malam dengan doa, merapal takdir dengan tabah

Yskasih280915

AFSUN-MU DUHAI CINTA

1/
Tak perduli betapa getir takdir mengecup, aku akan tetap mencintai-Mu, sebagai rembulan yang tak lelah menerangi kegelapan

2/
Hanya cinta-Mu yang meneduhkan hati gulana, Engkaulah telaga penghapus dahaga, dan aku selembar jiwa gersang merindu sentuh-Mu

3/
Kau bertanya; "inikah yang dinamakan takdir?"
jawablah, "Titah-Nya mengejawantah hikmah-hikmah indah."

4/
Sebuah kesabaran yang laut kadang habis tergerus nafsu, tapi kesabaran Sang Kekasih tak kering meski lautan menghampar bebatuan

5/
Sampai kapan kau larut dalam buai ayunan dosa, larutlah dalam mahabah menggapai magfirah Sang Maha

6/
Puisiku akan hadir hingga jemari patah, berusaha menggoreskan afsun-Mu, namun selalu aku kehabisan diksi-diksi indah

7/
Kuhirup halwa, namun tanpa basmalah, racun membusung derita, kurenangi surga dunia, tanpa-Mu, neraka siap menenggelamkan jiwa

Yskasih280915

MUHARAM

1/
Jika hijrah akan membawaku ke langit magfirah, ikhlasku bermujajadah, demi mendapatkan cinta-Mu duhai Allah

2/
Lihatlah sayang, malam menjadi indah dengan kirab obor sholawat, langit bumi bertasbih, memeriahkan pergantian tahun islami

3/
Muharam tak membutuhkan gempita, sesaat riuh lalu hilang bersama pekat, muharam membutuhkan muhasabah, untuk menjadi lebih baik, meraih kasih sayang Allah

4/
Menjauhlah dari kekelaman, ada cahaya menuntun jalan, menepilah dari rabuk-rabuk menyesatkan, ada permata menyinari keimanan

5/
Malam ini jauh dari sepi, jiwa-jiwa larut bermadah, meriukan ruang-ruang hati, menggaungkan asma Kekasih, larut dalam halaqah suci

Yskasih131015

Senin, 12 Oktober 2015

PUISIKU ADALAH ENGKAU

Puisiku aksara kesepian, merangkai setiap helai-helai kerinduan
puisiku luahan hati, berkisah tentang kesedihan, rasa yang tak padam terhinggapi renjana

Kerinduanku adalah engkau, tempat kulabuhkan setiap resah, yang berkepundan memijahkan resah, menunggu bila pawana meniupkan halwa surga

Keinginanku juga engkau, savana yang kuhujani tirta kasih, bersemilah menjadi tetaman cinta, berhijau bunga-bunga padma, mekar di laman asmarandana

Yskasih121015

Jumat, 09 Oktober 2015

UNTUKMU KEKASIH PUISI

Selamat malam kekasih puisi, masihkah kau tanak diksi-diksi, untuk kita santap sebagai pengganjal sepi, dari laparnya inspirasi

Ingatkah kau kala pertama bersua, selembar puisi kau beri pita berwana hati, katamu isinya adalah ungkapan jiwa, yang berkisah tentang malam-malam penuh cinta

Lalu kita pun melewati malam, menyatu di altar-altar sunyi, dalam cengkrama renjana, dan selingkar dekap puja, melimpahlah asmara dari kepundan muara yang dahaga

Yskasih081015

Rabu, 07 Oktober 2015

DIAMMU

Memahami diammu, kekasih, seperti menulis puisi yang tak pernah selesai, dalam keheningan resahku melukai, dalam rindu aku tersakiti

Terkadang aku berharap; kecupanmu adalah cinta, di sanalah sebaik-baiknya rindu bermuara, tanpa harus membayar dengan luka

Kau berubah, tak setepat janji embun di pagi hari, tak seindah rekah bunga, pun tak seteduh rindang cemara, kini hadirmu bak senja kala, sececap jingga lalu lindap berganti gelap

YsKasih301014

KONON KATANYA

Konon katanya wanita penyebab korupsi.
Itu katamu
Yang korup siapa?
Yang nyeleweng siapa?

Wanita yang bagaimana?
Menutup mata demi surga dunia
Membatu hati dari siksa api neraka
Tidak, wanita solehah tak akan menghancurkan amanah Allah

Namun mungkinkah lapar harta telah menghinakan jiwa
Memupuk hak yang bukan hak
Membiarkan diri terjerumus di gelimang hasrat membius

Duhai, dunia bukan akhir segalanya
Akhirat menanti dengan peradilan jiwa
Bersiaplah menerima azab Sang Maha
Tiada berlalu tanpa pengawasan-Nya

Yskasih020715

Senin, 05 Oktober 2015

JAMBI DARURAT ASAP

Tahun ini Jambi, Kalimantan, Palembang dan Riau dalam kondisi udara terparah dalam sejarah kabut asap di Indonesia,
bahkan ISPA di Jambi telah merenggut nyawa tak berdosa
HEY terbuat dari apakah hati para PENGUASA?

Sungguh kami tidak tahu lagi bagaimana cara bisa bertahan,
bagaimana cara menyampaikan,
bagaimana cara bayi2 dan anak2 "bisa bernafas". Sementara kasus ISPA terus bertambah.
kemana harus meminta pertolongan

Jika tidak ada satu tindakan yg di ambil maka bukan tdk mungkin berita selanjutnya yg kami dengar dari kalimantan, inhil, Palembang, Jambi, Pekanbaru adalah bayi2 yg tidak bernyawa, anak2 yg dalam kondisi kritis.

Sayang sungguh sayang informasi ini sampai sekarang belum jadi berita utama media Nasional. Alhasil orang2 di luar Sumatera menganggap tdk terjadi apa2.
Kawan-kawan, kita tdk bisa turun ke jalan mengumpulkan sumbangan, Tdk bisa mengumpulkan pakaian layak pakai, beras, indomie, popok, pembalut seperti saat kita berteriak: SAVE GAZA, SAVE ACEH, SAVE JOGJA dll.

Bencana asap beda dgn bencana lainnya yg korban bisa di ungsikan, bisa dilihat lukanya, traumanya, kesedihannya, kematiannya. Tidak, tdk seperti itu, di penderitaan karna asap semuanya terjadi pelan2.  tdk ada rumah rusak, jembatan ambruk, sekolah runtuh, masjid yg roboh. Sehingga kalian tdk bisa nyumbang genteng atau paku, arsitek dan ahli bangunan tdk bisa bantu, ahli sanitasi utk air bersih atau WC tak berguna. Satu2nya cara yg bisa kami lakukan hanya berdoa dan BERTERIAK TERUS MENERUS DI MEDIA SOSIAL,
SEBARKAN,
HILANGKAN.
DENGARKAN

Usaha ini kami lakukan bukan utk menjatuhkan partai politik manapun, bukan utk menjelekkan siapapun, kami mengadu dan meminta kepada PRESIDEN JOKOWI yg terhormat karena beliaulah yg bisa memerintahkan siapapun yg punya kemampuan di Indonesia ini utk bertindak, berbuat dan bekerja dgn cepat dan beliau juga yg punya kuasa utk mengeluarkan berapapun anggaran yg mencukupi utk menyelesaikan masalah ini.

Namun jika bencana ini bertahan oleh perbuatan sekompok manusia yg ingin saling menjatuhkan
TOLONG HENTIKAN,
kami tak mampu lagi melihat penderitaan bayi2, anak2, manula, yg satu-persatu meregang nyawa oleh hebatnya serangan racun asap ini

Mohon maaf bagi yg tdk suka dgn tulisan ini.
jika anda peduli tolong bantu share agar sampai ke Istana Negara.

Jambi darurat bencana
051015

Sabtu, 03 Oktober 2015

HATI INI PENUH CINTA-MU

Cinta

Saat mendengar panggilan-Mu, bergetar suluh-suluh jiwaku, mengalir di antara lelahar napas, membentuk renjana
mencumbu-Mu

Nafsu

yang tak jemu meneluh taqwa, beraroma nikmat semu dunia, melabirin iman setipis jelaga, terperangkap dosa iblis tertawa

Cinta-Mu

tetap menyapa, laksana embun mengecup dedaunan, penuh kasih meski kadang raib terlupakan, Kau selalu ada di mana pun, untuk siapa pun

Dan aku, hanya serpihan-serpihan pasir
yang dahaga akan sentuhan hujan
menghapus dekil kemarau jiwa

Karena cinta ini
hanya untuk-Mu

Yskasih280915
fhoto; Saw koleksion

RENJANA PUISI

Renjana jemariku malam ini rekah, birahi di serambi aksara, merintih desah beralun puja, memilin diksi-diksi, bersenggama imaji terbang ke langit puisi

Salam rindu; ujar ilusiku, untukmu kekasih puisi, yang menghidangkan secawan kopi pesona, kuhidu bersama segemas hasrat, dan harap mekar tersirat

Kutatap sepasang netramu, tersirat misteri melabirin hati, diam-diam kumaknai sendiri, ada atau tiada rasa, biarlah mengendap di sependar doa

Yskasih031015

RINTIH MALAM-MALAM PINTA

ya, Allah hanya Engkau
yang firman-Mu adalah pedoman
yang takdir-Mu meruah hikmah kebaikan

Puja dan pintaku tiada berlebih, jadikan sabar sebagai kelapangan hati, memberangus duri-duri ilalang, yang tusuk-menusuk tubir pengharapan, merimbun semak mengelamkan perasaan

Jadikan sayang sebagai pengorbanan diri, menenggelamkan resah rusuh permainan duniawi, yang kerap menggeriapkan cahaya, melupa kerjap indah amanah, demi cinta ikhlasku bermadah

Berikan setetes air surga, dari linangan mata di malam-malam pinta, yang membasah lampiasan lesah kesah, oleh penantian yang tak kunjung menemui muara

Yskasih031015

Jumat, 02 Oktober 2015

REKAH SENYUM

Senyummu
rekah cahaya mentari
menyimpan putik-putik harapan
yang akan kau semai pada riuh kehidupan

Yskasih190415

Rabu, 30 September 2015

ASAP OH ASAP

Percuma marah sama asap
sedang pemerintah lamban tanggap
percuma memaki penuai  asap
sementara pelakunya bebas bersidekap

Tak guna banyak cakap, sia-sia tanpa tindakan sigap
mungkinkah asap telah menjadi lahan korup
lihatlah, sekolah libur listrik libur, kedamaian pun ikut libur

Jangan mengira bencana dari Allah
sedang sekelompok manusia biang masalah
lebih baik menjaga diri
agar penyakit melangkah pergi

Ysjambi300915

Senin, 28 September 2015

LUKISAN SURGA NAN NYATA

Ibu
Pada senyummu yang delima
badai seakan luruh tanpa daya
gerhana kau jadikan kerlip purnama
memijari kelam nasibku yang fana

Jika langit bangga dengan gugusan bintangnya
bumi elok dalam lukisan alamnya
dan kau adalah manikam nirwana
menghiasi retak-lantah derita jiwa

Ibu
Andai mampu kupetik seluruh bintang
kan kuhiasi pada sanggulmu yang putih
agar selalu mengilau cahaya
mengelilingi jingganya hatiku nan perih

Ibu
kasihmu tak sebanding intan permata
pengorbananmu tak sepadan dunia seisinya
ketulusanmu bak cahaya penerang gulita
engkau adalah lukisan surga yang nyata

YsKasih211214

Minggu, 27 September 2015

BERPACU DALAM KABUT

Berpacu menerobos asap
menghidu pekat aroma maut
riuh-rendah doa mengeriap
adalah tradisi siginjai di musim kabut

Wajah hari tak lagi beda
nuansa pekat berkelir jingga
turun, turunlah dikau wahai hujan
basahi tanahku yang tandus oleh api keserakahan

Kau bertanya, "akankah langit kembali cerah?"
jawablah, "Allah tak menyia-nyiakan doa yang teraniaya."

Yskasih280915

Sabtu, 26 September 2015

MUSIM KESEPIAN

Berbaringlah dan maknai saja titah-Nya
akan tiba musim kesepian, ketika romansa memijahkan rabuk-rabuk jemu
dari kelopak yang layu oleh waktu
dan kita, hanya mampu bertahan
dalam ruang yang kita namai; pengorbanan tanpa ujung tak berujung

Yskasih270915

RANTING MATAHARI

Ranting matahari meranggas
kemarau menjadikan jiwa-jiwa buas
membabat bakar lahan tanpa welas

Alam menggerung marah
tangan-tangan setan merambah
haruskah teraniaya yang tak bersalah?

Ranting matahari merunduk layu
hikmah terperi merujuk laku
sekumpulan insan yang tak bermutu

Yskasih140915

Jumat, 25 September 2015

MUSIM YANG TERNODA

Semenjak musim cerah berganti nama sebagai kemarau berkabut asap, aku telah lupa dengan desah-desau suara angin, gemerisik air bebatuan, hijaunya pepohonan cemara, keindahan yang telah ternoda oleh tangan-tangan serakah menggoda murka Allah

YsKasih250915

Rabu, 23 September 2015

SELAMAT HATI RAYA QURBAN

Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Laailaha'illallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar
Walillah ilham

Ya Robbana
idul adha menjura di depan mata
lapadz-lapadz tasbih berkumandang
memecah kabut halau kegersangan

Di tanah-Mu kini berduyun insan terpilih
bermadah tunaikan rukun islam kelima
tangis bahagia terpancar nyata
haji mabrur menjadi damba

Di negeriku korban-korban berjatuhan
darah-darah suci berbanjir kepasrahan
hikmah ismail mengejawantah keikhlasan
berbagi dalam cinta demi pahala Sang Pencipta

Taqobbalallahu minna waminkum taqobbal ya Karim
Selamat Hari Raya Idul Adha 🎆
Mohon maaf lahir dan batin 👏

YsKasih230915

Selasa, 22 September 2015

SENYUM KEIKHLASAN

Dayung sampan membelah samudera
berbekal jala doa-doa terpuja
panas terik tak jadi halang raga
lautan alamat meraup pahala

Seekor patin tergenggam sudah
senyum syukur bibir berhamdalah
terbayang tawa kekasih merekah
yang menanti tanpa geriap lelah

Senja melembayung bibir pantai
sampan di kayuh ke muara sungai
bersenandung ikhlas penat pun lerai
duhai, indahnya cinta yang membadai

Yskasih230915

KASIHILAH IBUMU

Tak adil rasanya setiap permasalahan selalu seorang ibu yang menjadi tumpuan kesalahan, ibu yang telah mengandung dan menyapihmu juga membesarkanmu sepenuh kasih sayang mengapa ibu pula yang kau jadikan tumpuan kesalahan

Sebenarnya setiap permasalahan harusnya ibu tempat mengadu dan meminta nasehat kebijakan bukan tempat kau luahkan kekesalan dengan nada tinggi dan mata membeliak penuh amarah

Ibu adalah malaikat hidup yang dari derita cintanya kau terlahir, yang dari air mata kasihnya kau tumbuh, yang dari keringat pengorbanannya kau sukses, dengan doanya hidupmu akan bahagia dan dengan murkanya hidupmu akan sengsara

Sebaik-baiknya seorang anak adalah dia yang lemah lembut kepada ibunya, mematuhi perintah ibunya dengan kasih, menyayangi ibumu sepenuh cinta dan rela berkorban demi kebahagiaan ibunya

Sesekali tataplah wajah ibumu kala ia terlelap, akan kau saksikan kelelahan yang tiada berujung diwajahnya, keletihan yang tiada habis ditarikan nafasnya, senyum yang teduh membias di renta bibirnya

Mungkin ibu pernah bersalah atau melakukan kesalahan, namun sesalah-salahnya seorang ibu, ia kerap punya alasan tertentu mengapa ia harus tegas dalam mendidik dan membesarkan anaknya demi mampu tumbuh dan tegar dalam menapaki hidup yang keras.

Ibu tegas hanya karena ibu ingin anak-anaknya tumbuh kuat menghadang badai, ibu keras hanya karena ibu ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang tabah menapak duri

Ingatlah,
Surgamu ada ditelapak kaki ibumu
selalulah berlemah lembut kepadanya mendoakannya agar dikasihi oleh Allah SWT.
 
 
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا . وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا .الإسراء 23- 24 
 
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra(17):23)

Yskasih200915
 

Jumat, 18 September 2015

KETEGARAN EMAK

Mak, berkurun waktu yang lalu, di rumah kecil atas sungai tembikar, kita pernah menjadi keluarga kecil yang begitu bahagia dalam kesederhanaan, kau yang tegar dan ayah yang tabah adalah cerminan orang tua dambaan kami anak-anakmu

Satu malam keletihan terpancar dari teduh senyummu yang kerap berusaha manis walau kami tau kau begitu lelah mengais berkah demi layak di mata sesama, sebelum tidur kau selalu memupuk kepala kami dengan bermacam fatwa-fatwa bermakna;

Hidup ini keras nak, jika kau lemah dan miskin ilmu, ia akan mengunyah jantungmu lalu melemparkanmu dalam tubir kehinaan, namun jika kau tegar taqwa dalam ilmu, ia akan tertunduk segan membuka jalan tanpa mau menghakimi

Tetaplah dalam kesederhanaan anakku, usah pongah ketika hidupmu melangit harta, usah bangga saat pangkatmu mengawang cahaya, sebab ketika Allah berkehendak, dalam sepejam mata semua akan musnah terhina

Jangan malu jika kemiskinan menggelayuti raga, namun malulah jika iman memiskinkan jiwa, dan bahagia tak terletak pada kaya atau miskin seseorang, tapi bahagia itu terletak pada hati yang kerap bersyukur menerima pemberiaan Allah dan ikhlas menyikapi takdir dari Allah; bisikmu sembari memperbaiki selimut lusuh yang menutupi kami yang pulas dalam mimpi tak terbatas

Waktu begitu cepat berlalu, mak, kini ayah tak lagi ada di tengah-tengah kita, namun tegarmu tetap menopang renta usiamu, senyummu masih hangat menyinari jiwa-jiwa anakmu, jangan dulu pergi mak, izinkan kami basuh lelahmu dengan air-air cinta, izinkan kami baluri ragamu dengan madu-madu kasih, dari cerano sarat melimpah hikmah, sebagai bakti pengabdian kami yang mengharapkan istana surga

Yskasih170915

Rabu, 16 September 2015

IKHLASKAN KEPERGIANKU

Senja ini aku menyaksikan telaga-telaga bening tumpah ruah, mengalir dari tiap-tiap pasang netra, betapa kehilangan tak pernah teringinkan, namun kenyataan tiap hidup pasti akan berpulang

Wanita itu terbujur kaku bertutupkan batik panjang coklat tua, dikelilingi orang-orang terkasih yang mengalunkan ayat-ayat suci, tak ada kernyit kesakitan, tak ada beku kepiluan, ikhlas matanya terpejam, wajah pasinya tenang mengulum senyum, seolah-olah berkata;

Wahai ayah ibuku, ampuni segala kekhilafanku, aku menyerah dengan sakitku, aku mendahuluimu, bukan karena aku tak lagi menyayangimu, namun Allah memintaku berpulang sebelum aku mampu membahagiakanmu, sebelum aku mampu mencipta pelangi di binar matamu, ampuni aku wahai ayah ibu

Untukmu suamiku, tolong ikhlaskan kepergianku, karena ikhlasmu adalah jalan surgaku, ampuni pula kesalahanku, jika aku tak mampu mendampingimu hingga renta mengeriput wajahmu, aku pergi sebelum kita mampu mewujudkan kewajiban kita sebagai orang tua, namun aku selalu berdoa agar kelak kau tetap tabah membesarkan buah hati kita, mengajarkan akidah dan mendidik mereka di jalan Allah

Aduhai buah hatiku, jangan menangis nak, bukankah bunda pernah berkata; jika hidup akan ada matinya, dan kala kematian menjemput bunda, jangan kau larut dalam duka, namun tetaplah dengan iman dan taqwa, seringlah berkirim doa, sebagai penerang kubur bunda, sebagai penolong siksa bunda, pertanda kau selalu cinta, walau alam kita telah berbeda

Wahai adik-adikku, lihatlah aku, ambil hikmah dari kepergianku, jika maut tak pernah mengetuk pintu, ia datang pada siapa yang Allah mau, tak perduli muda atau tua, kaya atau miskin, bertitel atau pengangguran, saat ajal tiba tak ada yang bisa di bawa, selain amal taqwa itulah penolong dari siksa azab barzakh pun siksa neraka

Usah bersedih karena tangismu hanya memberatkan jalanku, usah
meratap karena ratapanmu hanya menyulitkanku dan membuat murka Rabbku, berdoalah karena hanya itu yang aku harapkan agar ruhku tenang damai untuk memasuki alam baruku

Duhai pelayatku, aku telah tiba pada akhir nasabku, bersama amal baik dan burukku, yang akan kupertanggung jawabkan di hadapan Rabbku, bicaralah yang baik-baik tentangku, agar para malaikat mengaminkan ucapanmu, usah kau berbisik-bisik bergunjing perihal keburukanku, karena kau tak pernah tahu, bagaimana cara Allah menitahkan izrail untuk menjemput jiwamu kelak

Bila tiba waktunya pemandianku, tolong mandikan aku dengan air dan daun bidara, bersihkan diriku sepenuh kasih, agar curahan air tak memukul ragaku, agar sapuan jemari tak menyakiti kulitku, berikan wangi-wangian mawar, karena kuingin Rabbku tersenyum menyambut kedatanganku

Jika tiba pengafananku, tutupi jasadku dari mata-mata bukan mahramku, aku malu jika keadaanku jadi tontonan yang bernyawa, kenakan pakaianku seindah mungkin, berikan wangi-wangian misk, karena hari ini aku akan menjadi pengantin, yang akan di arak dengan keranda berlapadz ayat-ayat Allah dan lantunan dzikir-dzikir suci menuju pemakaman akhir abadi

Yskasih160915

Selasa, 15 September 2015

MADAH CINTA

Saat ini, aku hanya ingin mendamaikan rasa, pada sehamparan sejadah cinta, dan segelang tasbih rindu, yang telah kupersiapkan untuk jamuan temu

Tak ingin kuhirau gelinjang malam, atau desar-desir belaian angan, yang berniat memadamkan mahabah, atas afsun-Mu duhai Allah

Ya Robbana, aku telah siap bermadah, melepas segala carut-marut dunia, melupa redap-redup kerjap netra, menuju ruang yang kunamai mihrab cinta

Yskasih150915

DESAH KERINDUAN

Apa kabar buah pedade dan sungai tembikar, nyiur lelambai serta gemuruh riuh pompong nelayan adalah kerinduan yang kerap berjatuhan

Masih segar dalam ingatan, derap-derap langkah membelah jembatan malam, hening alam hanya bersuara hembus angin selatan, geriap listrik dari genset-genset penduduk, yang padam kala fajar menjemput, tak ada kerusuhan, yang ada hanya harmoni dari jiwa-jiwa pengabdi kebersamaan

yah, itu dulu, dulu sekali, ketika kasih kerap mengejawantah kedamaian, ketika anak-anak tak mengenal gadget pun sesuatu yang menghancurkan kesadaran, ketika yang dewasa berlomba melestarikan keindahan, ketika yang tua mengepak tangan memajukan tanah pusaka
dengan tetap memegang tradisi berpilar fatwa-fatwa islami

Kerinduan itu kerap berjelaga, meski kadang keresahan hadir oleh pesatnya kemajuan yang menyingkirkan nilai-nilai keasrian, desaku tetap terindah dalam desah napas, dalam sulur-sulur nadi, dalam lapadz-lapadz doa; semoga kau tetap bahari bersama cinta yang masih tersisa

Yskasih160916

Minggu, 13 September 2015

HAIKU KOPI

1/
Segelas kopi
mengejawantah rasa
rindu binasa

2/
Sahabat malam
segelas kopi legam
bahasa diam

3/
Aroma kopi
larung renjana hati
nikmati sepi

4/
Kuhirup engkau
secawan hasrat tandas
terbakar pias

5/
Sekepul rindu
gambaran resah kalbu
kehilanganmu

Yskasih130915

Jumat, 11 September 2015

MENGAPA RIDHO SUAMI ITU SURGA BAGI ISTRI???

彡 Assalamu'alaikum

Bagi seorang perempuan yg harus dia taati setelah Allah SWT adalah suaminya (bila ia sudah bersuami) tentu saja selama si suami tdk menyuruhnya utk bermaksiat kepada Allah, seperti kata Aisyah ra; "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
"Wahai Rasulallah, siapakah orang yg paling besar haknya atas seorang wanita?
Beliau menjawab: "Suami wanita itu."
Aku bertanya lagi: "Siapakah yg paling besar haknya atas seorang laki-laki?" Rasulullah menjawab: "Ibu laki-laki itu." (Hadis Riwayat Imam Hakim, dalam kitab Al Mustadrak jilid 4 halaman 150).

Mengapa ridho suami itu surga bagi istrinya?
ini jawaban dan penjelasannya;

1/
Suami dibesarkan oleh ibu yg mencintainya seumur hidup, namun ketika ia dewasa dan menikah, ia memilih mencintai kita yg kadang belum tentu mencintainya seumur hidup kita, bahkan seringkali rasa cintanya pada kita lebih besar dari rasa cintanya pada ibunya sendiri

2/
Suami dibesarkan sebagai lelaki yg ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga ia dewasa, namun ketika ia belum mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkah kita, wanita asing yg baru saja dikenalnya, dan hanya terikat dgn akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah ibunya

3/
Suami ridho menghabiskan waktunya utk mencukupi kebutuhan kita anak-anak kita, walau di sisi Allah, kita harus dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anak kita dibandingkan dirinya, namun tak pernah sekalipun dia merasa iri, sebab dia mencintai kita dan berharap kita mendapat yg lebih baik dari padanya di sisi Allah

4/
Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapan kita dan berusaha menyelesaikannya sendiri, sementara kita telah terbiasa mengadukan masalah kita padanya dgn harapan dia mampu memberi solusi, padahal bisa saja saat kita mengadukan masalah kita, dia sedang memiliki masalah yg jauh lebih besar, namun tetap saja, masalah kita dia dahulukan ketimbang masalah yg dia hadapi sendiri

5/
Suami selalu berusaha memahami bahasa diam kita, bahasa tangis kita, sedang kita kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja, itu pun kalau dia mengulanginya berkali-kali

6/
Bila kita melakukan dosa, maka dia akan terseret ke neraka, krn dia ikut  bertanggung jawab akan maksiat yg kita lakukan, namun jika dia yg berbuat dosa, kita tdk akan dituntut ke neraka, apa yg dilakukan olehya adalah hal-hal yg hrs dia pertanggung-jawabkan sendiri

Rasulullah SAW bersabda; "Setiap istri yg meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya, maka ia masuk surga." (HR At-Tirmidzi)

Bersabarlah; ketika suami tak sesuai dgn harapan dan bersyukurlah; saat suami sesuai dgn keinginan
Semoga kita mampu mengambil hikmah dari tiap pelajaran dan moga kita menjadi wanita yg dirindukan jannah oleh bakti kita terhadap suami jg terhadap kedua orang tua kita Aamin ya Robbal Alamin

Sumber; Internet
Ditulis ulang; Yskasih

DOA YESSIKA

Telah kau tanam doa suci di ambang senja
ketika ilalang runcing menikam mata
sapamu mengembun basahkan telaga
duhai, apa yang bisa aku berikan selain sepi dan puisi?

Inilah hari dimana ratusan puisi menyerbu kearahmu
doa, lebur dalam harap cinta mekarlah benih-benih embun kesabaran
dari bening matamu yang berlian

Ketika lilin-lilin dinyalakan
kau tebar kata-kata sepenuh cahaya
berkilau memijari taman hampa
senyummu pantulan manikam nirwana

Sepotong sajak terisak
di ujung senja yang lindap
tereja nama demi nama
tersimpan satu nama abadi  penunggu jiwa
Yessika, sang bidadari senja pengagum setia

YsKasih050715

MAWAR HARAPAN

Kugenggam dengan lesah jiwa, kala meresik kelopak layu di pandangan, sejenak duka luruh, haruskah mawar layu sebelum berkembang?, sedang mekarmu berpupuk doa dan harapan

Duhai kelopak perawan, usah tergoda rayu kumbang jalang, yang hanya mencecap lalu hilang, meninggalkan jejak hitam kenistaan

Yskasih150215