Rabu, 25 November 2015

KETABAHAN CINTA

Aku mencintai-Mu
setabah puisi yang setia mendengarkan keluh, membiarkan lembarannya membasah, oleh air mata ungkapan kisah

Aku mencintai-Mu
setabah dedaunan yang berayun di hembus angin, meski akhirnya patah jatuh dan terhempas di bumi

Aku mencintai-Mu
setabah malam yang mendekap rindu, dan membiarkan sepi berseteru, berselimut bayang-bayang wajah Kekasih kalbu

Aku mencintai-Mu
setabah lilin yang rela leleh, menerangi malam dengan cahayanya, dan meramaikan sepi dengan pijarnya

Betapa afsun-Mu menjeratku, Kekasih, mengajak sukmaku bermadah, berselancar di hamparan laut asmara, larut dalam dzikir-dzikir cinta

Yskasih241115

Tidak ada komentar:

Posting Komentar