Aku mencintai-Mu
setabah puisi yang setia mendengarkan keluh, membiarkan lembarannya membasah, oleh air mata ungkapan kisah
Aku mencintai-Mu
setabah dedaunan yang berayun di hembus angin, meski akhirnya patah jatuh dan terhempas di bumi
Aku mencintai-Mu
setabah malam yang mendekap rindu, dan membiarkan sepi berseteru, berselimut bayang-bayang wajah Kekasih kalbu
Aku mencintai-Mu
setabah lilin yang rela leleh, menerangi malam dengan cahayanya, dan meramaikan sepi dengan pijarnya
Betapa afsun-Mu menjeratku, Kekasih, mengajak sukmaku bermadah, berselancar di hamparan laut asmara, larut dalam dzikir-dzikir cinta
Yskasih241115
Tidak ada komentar:
Posting Komentar