Jumat, 06 November 2015

SEPI TETAPLAH SEPI

Pada kenyataannya,
sepi akan kembali kepada sepi, ketika rasa tak lagi menjadi api yang memantik dan mengobarkan renjana yang kian geriap

Haruskah ada penyesalan?
titik-titik asmara yang pernah hampir menjadi kuarsa kasih tetiba musnah oleh hantaman alibi, jenuh atau memang hanya di anggap sebagai puisi cinta

Kini waktu semakin lamban bergulir, tak ada gurau bayu atau senandung rembulan sekedar menina-bobokan rindu, seolah sepakat menyemayamkan sepi pada tubir yang benar-benar sepi

Yskasih071115

Tidak ada komentar:

Posting Komentar