Rabu, 11 November 2015

DAYUNG YANG PATAH

Katamu; rindu adalah jiwa yang bergerak menuju apa yang diingininya,
lalu mengapa kau biarkan rinduku tersesat pada apa yang kau tawarkan

Terlalu mudah, laut memberi janji, tak ada gelombang pun badai beliung, nyatanya sedikit angin berhembus, ganasmu menghempas menggulung arus

Barangkali aku akan menepi, dari biduk yang telah sarat muatan kasih, walau dayungku patah akan luka, tegarku berkayuh dengan sisa-sisa air mata

ya, betapapun sakitnya kecewa, aku tak akan membenci, sebab kau pernah menjadi dermaga, yang menyambut rinduku tenang berlabuh

Yskasih121115

Tidak ada komentar:

Posting Komentar