Telaga itu meluap, tumpah
mengalir di dua sungai air mata
rindumu yang merah membuncah basah di telapak sejadah
Gemerincing tasbih beradu di lentik jemari, terkadang riuh melukiskan kegelisahan, setarikan napas, lengang memijahkan kedamaian
Tuhan, di hening-Mu aku menghiba, redakan segala ombak membadai, teduhkan kecamuk deras menghempas, ikhlasku merenang derita, kuatkanlah aku; bisikmu sepenuh pinta
Engkau perempuan sunyi, yang menyulam malam dengan doa, merapal takdir dengan tabah
Yskasih280915
Tidak ada komentar:
Posting Komentar