Selasa, 27 Oktober 2015

TANGIS KEHILANGAN SANG PUAN

Malam ini, sang puan menjahit kesedihan, coba menata kenangan, dari jejak-jejak kekasih, yang kini tertidur di pangkuan Ilahi

Tiada isyarat terbaca, mendadak gelap dunia terasa, pagi masih bermandi renjana cinta, senja melindapkan segala asmara, punah tak tersisa

Bulan memerah di geriap netra, sedang bintang telah lelap di dahan cemara; saat cinta menangisi takdirnya, rindu telah membiarkannya
piatu

Dan pada begitu dinginnya cuaca; sang puan rapalkan do'a dalam guman yang nyaris padam. menyekutukan nama kekasih dalam ketiadaan.

Yskasih ft Hkelana-171015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar