Rabu, 27 Februari 2013

Duhai Hati Tersenyumlah


Wahai Tuhan Yang Maha Mengerti mengetahui diriku lebih dari aku
Wahai Tuhan Yang Maha Memahami memahami keinginanku jauh sebelum aku ingin
Wahai yang begitu lembut teguran-Nya
Yang indah dan memperindah
segala sesuatu
Wahai Yang Maha Hidup dan terus menerus mengatur Sesungguhnya Engkau sangat pahami aku.
Bukan aku tidak patuh padaMu.
aku telah berusaha keras melupakan sakitku.
Aku berusaha keras membuka diri dan hatiku kembali agar semua beban hati ini musnah,tapi apa dayaku ,
Luka ini terlalu kuat membelenggu,luka ini tak pernah kering karena selalu tersiram dusta dan penghianatan,
aku coba keras untuk ikhlas.aku telah mencoba bersabar,aku tak ingin
menjadi munafik dimata-Mu ,
berkata ridho tapi hati tidak mengikuti.
Wahai Allah
Aku takut pada rasaku,
karena aku tak bisa menyembunyikan semuanya dari-Mu,
Berikan aku setitik cahaya dalam duka hatiku?
Cahaya yang begitu damai menempatkan aku pada tempat indah dan agung,tempat yang selama ini tak pernah aku rasakan.

Wahai Allah Yang Maha menyayangiku, Apakah mimpi-mimpiku terlalu sederhana untuk Kau wujudkan?
atau tidak bolehkah aku hanya memendamnya saja kepada-Mu. haruskah aku mengatakannya, sementara Engkau Maha Mengetahui.

Dulu, pada mimpi sederhanaku aku hanya ingin seseorang yang hadir sekali dalam hidupku,seseorang yang mampu memeluk hatiku,seseorang yang mampu membimbingku untuk menuju surga-Mu,seseorang yang kepadanya Kau haruskan berbakti,mencium tangannya disaat apapun yang aku lakukan, kemudian Kau hadirkan lagi orang-orang baru dari kami. aku, dia, anak-anak kami dan keridhoan-Mu pada keluarga kami

Mimpi itu memang Kau buktikan Ya Allah tapi sangat jauh dari apa yang aku khayalkan.begitu hinakah aku hingga Kau tak izinkan aku merasakan mimpiku?
Mimpi kecil akan kelurga yang sederhana dan sakinah?
Tapi aku ikhlas menerima takdirku ya Allah,karena aku percaya akan ada hikmah dibalik semua yang aku terima.

Ya Allah
Mimpi itu Kau wujudkan, tapi tidak padaku melainkan pada sahabat-sahabatku yang mimpinya lebih tinggi dariku.
Tuhan,
kenapa mimpi sederhanaku Kau wujudkan pada mereka?
kenapa tidak padaku?
apa aku tak pantas memiliki mimpi sesederhana itu?
atau mimpi itu terlalu sederhana untukku?
kini aku takut mempunyai mimpi itu lagi. aku harus mengganti mimpiku. tapi mimpi apa?
sementara mimpi-mimpiku yang indah, tinggi dan banyak akan hadir setelah mimpi sederhanaku menjelma nyata.
tapi kini aku takut. aku tak mau lagi, Tuhan.

Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih diatas semua yang mempunyai belas kasih maafkanlah aku, maafkan atas lelahnya hatiku
Wahai Tuhan, penolong setiap jiwa
yang merana aku sudah berkali-kali bicara pada hatiku
Oh hati, kenapa engkau lelah begitu
apa kau ingin aku marah kepadamu?

Hati....
Kau bagai cermin,jangan biarkan manusia keji mengaburkan jernihmu,
jika kau lelah dengan semua duka, bagaimana mungkin kau akan bahagia?
Lihatlah masih banyak hati yang lain mencintaimu,bersabarlah hati,
Ingat janji Allah yang nyata,bila kau bersabar maka kebahagiaan akan kau dapati,andai tak kau dapat di dunia ini,akhirat akan menyambutmu dengan penuh kasih,

Tersenyumlah hati,
Bertahun duka menerpamu tapi kau masih bisa tersenyum,kali ini kau pun harus tetap bercahaya,gosoklah selalu dengan lafaz agung Allah agar kau makin mengkilap laksana bulan purnama,dunia hanya panggung sandiwara,jangan hirau akan sakitmu,berbahagialah karena Allah mencintaimu dengan semua cobaan yang menerpa indahmu,
Ku tak ingin melihat kau lelah karena lelahmu membuatku menangis pilu tingkahmu membuatku semakin takut pada murka Tuhanku,
sebentar lagi aku akan marah
padamu hatiku!

Lalu aku teringat doa dari sebuah
kisah teladan,
Wahai Tuhan, sungguh Engkau lebih tahu keadaan diriku yang selalu
berbuat maksiat dalam hati kecilku,
sungguh aku sangat membenci kemaksiatan yang aku lakukan tapi karena aku terpengaruh oleh tiga perkara yang selalu menggodaku,
yaitu nafsu, teman yang jahat dan iblis.
Wahai Tuhan,
sungguh Engkau Maha Mengetahui perilaku yang telah aku lakukan, semua rasa yang aku simpan. hingga berkenan kiranya Engkau curahkan ampunan-Mu kepada
hamba-Mu yang bersimbah dosa ini
Aku sudah berusaha keras
melupakan semuanya perih tapi belum
mampu.
Ampuni aku Ya Robb

" Cinta terasa menyakitkan
ketika Tuhan tahu bahwa kamu
pantas mendapatkan seseorang
yang lebih baik daripada dia yang
terus berimu luka ".

Ilustrasi : Internet
Ys/271012
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar