Rabu, 27 Februari 2013

Dermaga Penantian

Di dermaga hitam 
Menunggu waktu surya tenggelam diam-diam 
Mengubur rapat mimpi 
Bagai jasad di dalam peti 
menuju kesenyapan sunyi
Mematahkan derap menenggelamkan harap

Sendiri menyepi dalam dingin angin dermaga
Bersama luka kian menganga
Menambah derita dalam dada
Ke arah mana mencari bayang cinta
Tak jua bertemu alamat tempat bersua

Kemana perginya rindu yang lama
Bersama cinta masih membara
Tapi tak jua menjelma cerita
Mengikat rasa mulai sirna
Kini dermaga asa
Tetanam rerimbun duka
Terminum pahit empedu luka

Tlah bisu dermaga membiru
Angin dingin mengganggu
Jiwa semakin gagu membisu
Lalu cinta menjadi kelabu Lantaran bahu terus merapuh

Bayang segaris wajah rembulan
Menggantung indah di langit angan
Adakah itu senyum idaman
Yang selalu menghayutkan debar hayalan
Pada bias perak dermaga penantian

Dermagaku/210113

Tidak ada komentar:

Posting Komentar