Di dermaga hitam
Menunggu waktu surya tenggelam diam-diam
Mengubur rapat mimpi
Bagai jasad di dalam peti
menuju kesenyapan sunyi
Mematahkan derap menenggelamkan harap
Sendiri menyepi dalam dingin angin dermaga
Bersama luka kian menganga
Menambah derita dalam dada
Ke arah mana mencari bayang cinta
Tak jua bertemu alamat tempat bersua
Kemana perginya rindu yang lama
Bersama cinta masih membara
Tapi tak jua menjelma cerita
Mengikat rasa mulai sirna
Kini dermaga asa
Tetanam rerimbun duka
Terminum pahit empedu luka
Tlah bisu dermaga membiru
Angin dingin mengganggu
Jiwa semakin gagu membisu
Lalu cinta menjadi kelabu Lantaran bahu terus merapuh
Bayang segaris wajah rembulan
Menggantung indah di langit angan
Adakah itu senyum idaman
Yang selalu menghayutkan debar hayalan
Pada bias perak dermaga penantian
Dermagaku/210113
Menunggu waktu surya tenggelam diam-diam
Mengubur rapat mimpi
Bagai jasad di dalam peti
menuju kesenyapan sunyi
Mematahkan derap menenggelamkan harap
Sendiri menyepi dalam dingin angin dermaga
Bersama luka kian menganga
Menambah derita dalam dada
Ke arah mana mencari bayang cinta
Tak jua bertemu alamat tempat bersua
Kemana perginya rindu yang lama
Bersama cinta masih membara
Tapi tak jua menjelma cerita
Mengikat rasa mulai sirna
Kini dermaga asa
Tetanam rerimbun duka
Terminum pahit empedu luka
Tlah bisu dermaga membiru
Angin dingin mengganggu
Jiwa semakin gagu membisu
Lalu cinta menjadi kelabu Lantaran bahu terus merapuh
Bayang segaris wajah rembulan
Menggantung indah di langit angan
Adakah itu senyum idaman
Yang selalu menghayutkan debar hayalan
Pada bias perak dermaga penantian
Dermagaku/210113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar