Rabu, 11 Desember 2013

Jenuh Merindu

Hingga pukul terakhir di ingatanku
kau masih terselip rapi
serapi dentingan rindu melati
yang terangkai sendu di budget sepi

Sungguh rusuh
rindu meluapkan peluh
aku terdiam merenung lusuh
akan hadirmu yang membuat keruh
dalam penantian rasa melerai jenuh

Jikapun kisah hanya sebatas maya
relaku mendekap beban asmara
yang menjadikan hati gundah gulana
oleh rangkaian madu penghias aksara

Ah, biarlah kurawat kesedihan ini sendiri
sebab aku masih punya puisi
wadah setia berbagi kisah hati
mengisi lembar-lembar jiwa yang sepi

Ys Jambi/111213

Tidak ada komentar:

Posting Komentar