Hingga pukul terakhir di ingatanku
kau masih terselip rapi
serapi dentingan rindu melati
yang terangkai sendu di budget sepi
Sungguh rusuh
rindu meluapkan peluh
aku terdiam merenung lusuh
akan hadirmu yang membuat keruh
dalam penantian rasa melerai jenuh
Jikapun kisah hanya sebatas maya
relaku mendekap beban asmara
yang menjadikan hati gundah gulana
oleh rangkaian madu penghias aksara
Ah, biarlah kurawat kesedihan ini sendiri
sebab aku masih punya puisi
wadah setia berbagi kisah hati
mengisi lembar-lembar jiwa yang sepi
Ys Jambi/111213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar