Malam masih perawan
ketika kulahirkan seuntai sajak sendu
dari hati yang sembilu
mengenang kisah kasih biru
Pada hamparan kertas usang
di liukan lunglai jemari aksara
aku menemukanmu di sela luka menganga
kaulah tabah yang menyempurnakan bait kesedihanku
Aku memang tak bisa membeli cinta
aku juga tak mampu membayar setia
dan aku tak kuasa mengemis rasa
namun maharku terlalu mahal bila kehilangannya
Di penghujung goresan syairku
kucoba bahagia dengan cinta yang menipu
airmata ini adalah lambang kisahnya
dan ketulusan menjadi perisai takdirnya
Ys Jambi/161213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar