Balada cinta biru
gugur layu terkulai lara
sepi menyelubungi hati
cinta semusim meregang
musnah
pupus dan tak bisa bertaut kembali
Dari awal tinta telah menulis
musim cinta tak kan indah mewangi
kasih nan tulus, merenda hari penuh madu
nyatanya fakta tak seindah aksara puisi
mencinta tak seharusnya memiliki
Menangis dalam jiwa
melara hati hampa
luka menggenang kalbu
derai bayu linu menatap sendu
pada akhirnya, kita hanya menjadi sepasang ingatan yang tak pernah tahu caranya melupakan
Ahh, tarian takdir
Airmata tak bisa merubah perjanjian
kasih terpisah oleh keadaan
andai kesakitan enggan menyembuh
biarkan hujan membasahi pipi
pelangi adalah hadiah untukmu
yang merumahkan tabah diatas puing-puing kehancuran
Ys Jambi/061013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar