Malam
aku telah terlalu lelah terkurung waktu
merangkai bait-bait sunyi sinar rembulan
menghitung aksara dari kerlap-kerlip gemintang
hingga sabar kujadikan alas tidur dari anak-anak rindu
Malam
aku letih mengepak harapan
pada sepasang pelukan yang renggang di atas awan
angin menghembus wangi tubuh cinta
namun aroma kasih seolah raib tenggelam ke dasar sunyi
Haruskah aku menyerah pasrah
pada masa kejam memisah
ataukah kebekuaan enggan berpindah
Tuhan tahu, kapan masa berakhir jengah
Tidurlah
meskipun di pembaringan luka
dan balutan selimut letih
bisikan doaku akan menjadi cahaya
menghangatkanmu walau tanpa kata
melelapkanmu dalam dekap Sang Maha
Ys Jambi/301013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar