Selasa, 22 Oktober 2013

Tuan Pujangga

Begitu sibuknya pujangga menyelesaikan sajak di dunianya
meramu kata-kata baku
jadi sajian yang mampu mengoyak kalbu

Gaya puisimu membuai pesona
merayu goda kala hasratmu melepuh
lalu diam membisu
ketika endingmu meluluh kau kembali terpaku dalam beku

Di lentik jarimu
sepi menjadi begitu mendayu
rindu luluh lantah memintal sendu
asmara bergejolak membakar syahdu
derita menari dalam irama penyejuk kalbu
sajakmu mampu
menghanyutkan kembara di jazirah khayalku

Ahh, tuan pujangga
disajakmu, aku hanya seorang pengagum
yang merindukan magis aksaramu
memimpikan sosokmu menjelma
'tuk menemani kemarau oase jiwaku

Ys Jambi/250913

Tidak ada komentar:

Posting Komentar