Begitu sibuknya pujangga menyelesaikan sajak di dunianya
meramu kata-kata baku
jadi sajian yang mampu mengoyak kalbu
Gaya puisimu membuai pesona
merayu goda kala hasratmu melepuh
lalu diam membisu
ketika endingmu meluluh kau kembali terpaku dalam beku
Di lentik jarimu
sepi menjadi begitu mendayu
rindu luluh lantah memintal sendu
asmara bergejolak membakar syahdu
derita menari dalam irama penyejuk kalbu
sajakmu mampu
menghanyutkan kembara di jazirah khayalku
Ahh, tuan pujangga
disajakmu, aku hanya seorang pengagum
yang merindukan magis aksaramu
memimpikan sosokmu menjelma
'tuk menemani kemarau oase jiwaku
Ys Jambi/250913
Tidak ada komentar:
Posting Komentar