Rabu, 30 September 2015

ASAP OH ASAP

Percuma marah sama asap
sedang pemerintah lamban tanggap
percuma memaki penuai  asap
sementara pelakunya bebas bersidekap

Tak guna banyak cakap, sia-sia tanpa tindakan sigap
mungkinkah asap telah menjadi lahan korup
lihatlah, sekolah libur listrik libur, kedamaian pun ikut libur

Jangan mengira bencana dari Allah
sedang sekelompok manusia biang masalah
lebih baik menjaga diri
agar penyakit melangkah pergi

Ysjambi300915

Senin, 28 September 2015

LUKISAN SURGA NAN NYATA

Ibu
Pada senyummu yang delima
badai seakan luruh tanpa daya
gerhana kau jadikan kerlip purnama
memijari kelam nasibku yang fana

Jika langit bangga dengan gugusan bintangnya
bumi elok dalam lukisan alamnya
dan kau adalah manikam nirwana
menghiasi retak-lantah derita jiwa

Ibu
Andai mampu kupetik seluruh bintang
kan kuhiasi pada sanggulmu yang putih
agar selalu mengilau cahaya
mengelilingi jingganya hatiku nan perih

Ibu
kasihmu tak sebanding intan permata
pengorbananmu tak sepadan dunia seisinya
ketulusanmu bak cahaya penerang gulita
engkau adalah lukisan surga yang nyata

YsKasih211214

Minggu, 27 September 2015

BERPACU DALAM KABUT

Berpacu menerobos asap
menghidu pekat aroma maut
riuh-rendah doa mengeriap
adalah tradisi siginjai di musim kabut

Wajah hari tak lagi beda
nuansa pekat berkelir jingga
turun, turunlah dikau wahai hujan
basahi tanahku yang tandus oleh api keserakahan

Kau bertanya, "akankah langit kembali cerah?"
jawablah, "Allah tak menyia-nyiakan doa yang teraniaya."

Yskasih280915

Sabtu, 26 September 2015

MUSIM KESEPIAN

Berbaringlah dan maknai saja titah-Nya
akan tiba musim kesepian, ketika romansa memijahkan rabuk-rabuk jemu
dari kelopak yang layu oleh waktu
dan kita, hanya mampu bertahan
dalam ruang yang kita namai; pengorbanan tanpa ujung tak berujung

Yskasih270915

RANTING MATAHARI

Ranting matahari meranggas
kemarau menjadikan jiwa-jiwa buas
membabat bakar lahan tanpa welas

Alam menggerung marah
tangan-tangan setan merambah
haruskah teraniaya yang tak bersalah?

Ranting matahari merunduk layu
hikmah terperi merujuk laku
sekumpulan insan yang tak bermutu

Yskasih140915

Jumat, 25 September 2015

MUSIM YANG TERNODA

Semenjak musim cerah berganti nama sebagai kemarau berkabut asap, aku telah lupa dengan desah-desau suara angin, gemerisik air bebatuan, hijaunya pepohonan cemara, keindahan yang telah ternoda oleh tangan-tangan serakah menggoda murka Allah

YsKasih250915

Rabu, 23 September 2015

SELAMAT HATI RAYA QURBAN

Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Laailaha'illallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar
Walillah ilham

Ya Robbana
idul adha menjura di depan mata
lapadz-lapadz tasbih berkumandang
memecah kabut halau kegersangan

Di tanah-Mu kini berduyun insan terpilih
bermadah tunaikan rukun islam kelima
tangis bahagia terpancar nyata
haji mabrur menjadi damba

Di negeriku korban-korban berjatuhan
darah-darah suci berbanjir kepasrahan
hikmah ismail mengejawantah keikhlasan
berbagi dalam cinta demi pahala Sang Pencipta

Taqobbalallahu minna waminkum taqobbal ya Karim
Selamat Hari Raya Idul Adha 🎆
Mohon maaf lahir dan batin 👏

YsKasih230915

Selasa, 22 September 2015

SENYUM KEIKHLASAN

Dayung sampan membelah samudera
berbekal jala doa-doa terpuja
panas terik tak jadi halang raga
lautan alamat meraup pahala

Seekor patin tergenggam sudah
senyum syukur bibir berhamdalah
terbayang tawa kekasih merekah
yang menanti tanpa geriap lelah

Senja melembayung bibir pantai
sampan di kayuh ke muara sungai
bersenandung ikhlas penat pun lerai
duhai, indahnya cinta yang membadai

Yskasih230915

KASIHILAH IBUMU

Tak adil rasanya setiap permasalahan selalu seorang ibu yang menjadi tumpuan kesalahan, ibu yang telah mengandung dan menyapihmu juga membesarkanmu sepenuh kasih sayang mengapa ibu pula yang kau jadikan tumpuan kesalahan

Sebenarnya setiap permasalahan harusnya ibu tempat mengadu dan meminta nasehat kebijakan bukan tempat kau luahkan kekesalan dengan nada tinggi dan mata membeliak penuh amarah

Ibu adalah malaikat hidup yang dari derita cintanya kau terlahir, yang dari air mata kasihnya kau tumbuh, yang dari keringat pengorbanannya kau sukses, dengan doanya hidupmu akan bahagia dan dengan murkanya hidupmu akan sengsara

Sebaik-baiknya seorang anak adalah dia yang lemah lembut kepada ibunya, mematuhi perintah ibunya dengan kasih, menyayangi ibumu sepenuh cinta dan rela berkorban demi kebahagiaan ibunya

Sesekali tataplah wajah ibumu kala ia terlelap, akan kau saksikan kelelahan yang tiada berujung diwajahnya, keletihan yang tiada habis ditarikan nafasnya, senyum yang teduh membias di renta bibirnya

Mungkin ibu pernah bersalah atau melakukan kesalahan, namun sesalah-salahnya seorang ibu, ia kerap punya alasan tertentu mengapa ia harus tegas dalam mendidik dan membesarkan anaknya demi mampu tumbuh dan tegar dalam menapaki hidup yang keras.

Ibu tegas hanya karena ibu ingin anak-anaknya tumbuh kuat menghadang badai, ibu keras hanya karena ibu ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang tabah menapak duri

Ingatlah,
Surgamu ada ditelapak kaki ibumu
selalulah berlemah lembut kepadanya mendoakannya agar dikasihi oleh Allah SWT.
 
 
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا . وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا .الإسراء 23- 24 
 
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra(17):23)

Yskasih200915
 

Jumat, 18 September 2015

KETEGARAN EMAK

Mak, berkurun waktu yang lalu, di rumah kecil atas sungai tembikar, kita pernah menjadi keluarga kecil yang begitu bahagia dalam kesederhanaan, kau yang tegar dan ayah yang tabah adalah cerminan orang tua dambaan kami anak-anakmu

Satu malam keletihan terpancar dari teduh senyummu yang kerap berusaha manis walau kami tau kau begitu lelah mengais berkah demi layak di mata sesama, sebelum tidur kau selalu memupuk kepala kami dengan bermacam fatwa-fatwa bermakna;

Hidup ini keras nak, jika kau lemah dan miskin ilmu, ia akan mengunyah jantungmu lalu melemparkanmu dalam tubir kehinaan, namun jika kau tegar taqwa dalam ilmu, ia akan tertunduk segan membuka jalan tanpa mau menghakimi

Tetaplah dalam kesederhanaan anakku, usah pongah ketika hidupmu melangit harta, usah bangga saat pangkatmu mengawang cahaya, sebab ketika Allah berkehendak, dalam sepejam mata semua akan musnah terhina

Jangan malu jika kemiskinan menggelayuti raga, namun malulah jika iman memiskinkan jiwa, dan bahagia tak terletak pada kaya atau miskin seseorang, tapi bahagia itu terletak pada hati yang kerap bersyukur menerima pemberiaan Allah dan ikhlas menyikapi takdir dari Allah; bisikmu sembari memperbaiki selimut lusuh yang menutupi kami yang pulas dalam mimpi tak terbatas

Waktu begitu cepat berlalu, mak, kini ayah tak lagi ada di tengah-tengah kita, namun tegarmu tetap menopang renta usiamu, senyummu masih hangat menyinari jiwa-jiwa anakmu, jangan dulu pergi mak, izinkan kami basuh lelahmu dengan air-air cinta, izinkan kami baluri ragamu dengan madu-madu kasih, dari cerano sarat melimpah hikmah, sebagai bakti pengabdian kami yang mengharapkan istana surga

Yskasih170915

Rabu, 16 September 2015

IKHLASKAN KEPERGIANKU

Senja ini aku menyaksikan telaga-telaga bening tumpah ruah, mengalir dari tiap-tiap pasang netra, betapa kehilangan tak pernah teringinkan, namun kenyataan tiap hidup pasti akan berpulang

Wanita itu terbujur kaku bertutupkan batik panjang coklat tua, dikelilingi orang-orang terkasih yang mengalunkan ayat-ayat suci, tak ada kernyit kesakitan, tak ada beku kepiluan, ikhlas matanya terpejam, wajah pasinya tenang mengulum senyum, seolah-olah berkata;

Wahai ayah ibuku, ampuni segala kekhilafanku, aku menyerah dengan sakitku, aku mendahuluimu, bukan karena aku tak lagi menyayangimu, namun Allah memintaku berpulang sebelum aku mampu membahagiakanmu, sebelum aku mampu mencipta pelangi di binar matamu, ampuni aku wahai ayah ibu

Untukmu suamiku, tolong ikhlaskan kepergianku, karena ikhlasmu adalah jalan surgaku, ampuni pula kesalahanku, jika aku tak mampu mendampingimu hingga renta mengeriput wajahmu, aku pergi sebelum kita mampu mewujudkan kewajiban kita sebagai orang tua, namun aku selalu berdoa agar kelak kau tetap tabah membesarkan buah hati kita, mengajarkan akidah dan mendidik mereka di jalan Allah

Aduhai buah hatiku, jangan menangis nak, bukankah bunda pernah berkata; jika hidup akan ada matinya, dan kala kematian menjemput bunda, jangan kau larut dalam duka, namun tetaplah dengan iman dan taqwa, seringlah berkirim doa, sebagai penerang kubur bunda, sebagai penolong siksa bunda, pertanda kau selalu cinta, walau alam kita telah berbeda

Wahai adik-adikku, lihatlah aku, ambil hikmah dari kepergianku, jika maut tak pernah mengetuk pintu, ia datang pada siapa yang Allah mau, tak perduli muda atau tua, kaya atau miskin, bertitel atau pengangguran, saat ajal tiba tak ada yang bisa di bawa, selain amal taqwa itulah penolong dari siksa azab barzakh pun siksa neraka

Usah bersedih karena tangismu hanya memberatkan jalanku, usah
meratap karena ratapanmu hanya menyulitkanku dan membuat murka Rabbku, berdoalah karena hanya itu yang aku harapkan agar ruhku tenang damai untuk memasuki alam baruku

Duhai pelayatku, aku telah tiba pada akhir nasabku, bersama amal baik dan burukku, yang akan kupertanggung jawabkan di hadapan Rabbku, bicaralah yang baik-baik tentangku, agar para malaikat mengaminkan ucapanmu, usah kau berbisik-bisik bergunjing perihal keburukanku, karena kau tak pernah tahu, bagaimana cara Allah menitahkan izrail untuk menjemput jiwamu kelak

Bila tiba waktunya pemandianku, tolong mandikan aku dengan air dan daun bidara, bersihkan diriku sepenuh kasih, agar curahan air tak memukul ragaku, agar sapuan jemari tak menyakiti kulitku, berikan wangi-wangian mawar, karena kuingin Rabbku tersenyum menyambut kedatanganku

Jika tiba pengafananku, tutupi jasadku dari mata-mata bukan mahramku, aku malu jika keadaanku jadi tontonan yang bernyawa, kenakan pakaianku seindah mungkin, berikan wangi-wangian misk, karena hari ini aku akan menjadi pengantin, yang akan di arak dengan keranda berlapadz ayat-ayat Allah dan lantunan dzikir-dzikir suci menuju pemakaman akhir abadi

Yskasih160915

Selasa, 15 September 2015

MADAH CINTA

Saat ini, aku hanya ingin mendamaikan rasa, pada sehamparan sejadah cinta, dan segelang tasbih rindu, yang telah kupersiapkan untuk jamuan temu

Tak ingin kuhirau gelinjang malam, atau desar-desir belaian angan, yang berniat memadamkan mahabah, atas afsun-Mu duhai Allah

Ya Robbana, aku telah siap bermadah, melepas segala carut-marut dunia, melupa redap-redup kerjap netra, menuju ruang yang kunamai mihrab cinta

Yskasih150915

DESAH KERINDUAN

Apa kabar buah pedade dan sungai tembikar, nyiur lelambai serta gemuruh riuh pompong nelayan adalah kerinduan yang kerap berjatuhan

Masih segar dalam ingatan, derap-derap langkah membelah jembatan malam, hening alam hanya bersuara hembus angin selatan, geriap listrik dari genset-genset penduduk, yang padam kala fajar menjemput, tak ada kerusuhan, yang ada hanya harmoni dari jiwa-jiwa pengabdi kebersamaan

yah, itu dulu, dulu sekali, ketika kasih kerap mengejawantah kedamaian, ketika anak-anak tak mengenal gadget pun sesuatu yang menghancurkan kesadaran, ketika yang dewasa berlomba melestarikan keindahan, ketika yang tua mengepak tangan memajukan tanah pusaka
dengan tetap memegang tradisi berpilar fatwa-fatwa islami

Kerinduan itu kerap berjelaga, meski kadang keresahan hadir oleh pesatnya kemajuan yang menyingkirkan nilai-nilai keasrian, desaku tetap terindah dalam desah napas, dalam sulur-sulur nadi, dalam lapadz-lapadz doa; semoga kau tetap bahari bersama cinta yang masih tersisa

Yskasih160916

Minggu, 13 September 2015

HAIKU KOPI

1/
Segelas kopi
mengejawantah rasa
rindu binasa

2/
Sahabat malam
segelas kopi legam
bahasa diam

3/
Aroma kopi
larung renjana hati
nikmati sepi

4/
Kuhirup engkau
secawan hasrat tandas
terbakar pias

5/
Sekepul rindu
gambaran resah kalbu
kehilanganmu

Yskasih130915

Jumat, 11 September 2015

MENGAPA RIDHO SUAMI ITU SURGA BAGI ISTRI???

彡 Assalamu'alaikum

Bagi seorang perempuan yg harus dia taati setelah Allah SWT adalah suaminya (bila ia sudah bersuami) tentu saja selama si suami tdk menyuruhnya utk bermaksiat kepada Allah, seperti kata Aisyah ra; "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
"Wahai Rasulallah, siapakah orang yg paling besar haknya atas seorang wanita?
Beliau menjawab: "Suami wanita itu."
Aku bertanya lagi: "Siapakah yg paling besar haknya atas seorang laki-laki?" Rasulullah menjawab: "Ibu laki-laki itu." (Hadis Riwayat Imam Hakim, dalam kitab Al Mustadrak jilid 4 halaman 150).

Mengapa ridho suami itu surga bagi istrinya?
ini jawaban dan penjelasannya;

1/
Suami dibesarkan oleh ibu yg mencintainya seumur hidup, namun ketika ia dewasa dan menikah, ia memilih mencintai kita yg kadang belum tentu mencintainya seumur hidup kita, bahkan seringkali rasa cintanya pada kita lebih besar dari rasa cintanya pada ibunya sendiri

2/
Suami dibesarkan sebagai lelaki yg ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga ia dewasa, namun ketika ia belum mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkah kita, wanita asing yg baru saja dikenalnya, dan hanya terikat dgn akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah ibunya

3/
Suami ridho menghabiskan waktunya utk mencukupi kebutuhan kita anak-anak kita, walau di sisi Allah, kita harus dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anak kita dibandingkan dirinya, namun tak pernah sekalipun dia merasa iri, sebab dia mencintai kita dan berharap kita mendapat yg lebih baik dari padanya di sisi Allah

4/
Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapan kita dan berusaha menyelesaikannya sendiri, sementara kita telah terbiasa mengadukan masalah kita padanya dgn harapan dia mampu memberi solusi, padahal bisa saja saat kita mengadukan masalah kita, dia sedang memiliki masalah yg jauh lebih besar, namun tetap saja, masalah kita dia dahulukan ketimbang masalah yg dia hadapi sendiri

5/
Suami selalu berusaha memahami bahasa diam kita, bahasa tangis kita, sedang kita kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja, itu pun kalau dia mengulanginya berkali-kali

6/
Bila kita melakukan dosa, maka dia akan terseret ke neraka, krn dia ikut  bertanggung jawab akan maksiat yg kita lakukan, namun jika dia yg berbuat dosa, kita tdk akan dituntut ke neraka, apa yg dilakukan olehya adalah hal-hal yg hrs dia pertanggung-jawabkan sendiri

Rasulullah SAW bersabda; "Setiap istri yg meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya, maka ia masuk surga." (HR At-Tirmidzi)

Bersabarlah; ketika suami tak sesuai dgn harapan dan bersyukurlah; saat suami sesuai dgn keinginan
Semoga kita mampu mengambil hikmah dari tiap pelajaran dan moga kita menjadi wanita yg dirindukan jannah oleh bakti kita terhadap suami jg terhadap kedua orang tua kita Aamin ya Robbal Alamin

Sumber; Internet
Ditulis ulang; Yskasih

DOA YESSIKA

Telah kau tanam doa suci di ambang senja
ketika ilalang runcing menikam mata
sapamu mengembun basahkan telaga
duhai, apa yang bisa aku berikan selain sepi dan puisi?

Inilah hari dimana ratusan puisi menyerbu kearahmu
doa, lebur dalam harap cinta mekarlah benih-benih embun kesabaran
dari bening matamu yang berlian

Ketika lilin-lilin dinyalakan
kau tebar kata-kata sepenuh cahaya
berkilau memijari taman hampa
senyummu pantulan manikam nirwana

Sepotong sajak terisak
di ujung senja yang lindap
tereja nama demi nama
tersimpan satu nama abadi  penunggu jiwa
Yessika, sang bidadari senja pengagum setia

YsKasih050715

MAWAR HARAPAN

Kugenggam dengan lesah jiwa, kala meresik kelopak layu di pandangan, sejenak duka luruh, haruskah mawar layu sebelum berkembang?, sedang mekarmu berpupuk doa dan harapan

Duhai kelopak perawan, usah tergoda rayu kumbang jalang, yang hanya mencecap lalu hilang, meninggalkan jejak hitam kenistaan

Yskasih150215

Kamis, 10 September 2015

JEMBATAN KASIH BUNDA

Anakku
Dengan bismillah pegang tangan bunda
Di atas lambai jembatan gantung
kita melangkah menuju jalan waktu
mengukir asa bertiang sabda dan firman Allah

Anakku
Menjadi tawaddulah di ketinggian matahari
Jadilah telaga di kerontangnya dunia
Jadilah aurora di kelamnya nafsu angkara

Anakku
kau semangat hidupku
Tetaplah tegar menapak duri walau kadang aku terkulai pasi
kau cahaya netraku
Dalam gelap dan terang
hingga usia mengatup petang

Yskasih060515

JANGAN PERGI DALAM RAPUHKU

Jangan pergi dalam rapuhku
tulang belulangku telah lunglai membiru
tanganku tak lagi menggenggam jemari hangatmu
dalam sepiku menimbun derai-derai linang bisu

Jangan pergi dalam rapuhku
sabar kutimbun dalam nafsu duniamu
setia kurapal dengan tasbih cemburuku
hampa kuhalau karena janji yang terpaku

Jangan pergi dalam rapuhku
Dekap erat janjimu titian kasih
tak terhapus rinai menggoda
bersama berpayung pelangi masa
menuju harapan suci mahligai cinta kita

Jangan pergi dalam rapuhku
hatiku biduk rindu rasa
jiwaku dermaga terakhir cinta
sukmaku sauh hati buta
disinilah,pulau impian restu Allah

Kolaborasi 3 cinta
Ksp-Ys-Kl/200813

SAKINAH BERSAMAMU

1/
Bantu aku menuju jannah sayang, dengan memperindah aqidahku, menegur kesalahanku, meluruskan sesatku, menyempurnakan ibadahku

2/
Ah tak juga mampu kululuhkan hatimu, meski tangis kerap menggerimis doa, matamu tetap terpejam dari kecup hidayah, astagfirullah

3/
Mungkin Allah masih meminta kesabaran, untuk tetap tegar menanam pahala, pada lahan gersang, yang buahnya merimbun di taman surga

4/
Kau tahu apa yang membuatku bahagia?, adalah mengecup tanganmu setelah berjamaah fardhu dan mengaminkan cinta di lafadz doa-doamu, hanya itu

5/
Sakinah bersamamu adalah inginku dulu, walau kenyataannya tak sejalan dengan harapan, setidaknya tawakalmu menjadi pendamai kekecewaan

Yskasih280815

♡DUKA BATANGHARI♡

Batanghari menangis pilu
angin berderu kabut berdebu
seolah menjadi musim baru
yang menghampiri tiap kemarau mengetuk pintu

Lelah sudah kami menghirup asap
bersemedi dalam rumah tercemar pengap
titik-titik api membakar kalap
kabut kepalang rakus melahap

Hei penguasa, lambannya titahmu bersuara
lihatlah! mata-mata kami telah perih akan air mata
tolong sejenak kerlingmu bermuara
ke kota kami yang juga butuh perhatian cinta

Yskasih080915

彡 NASEHAT AYAH 彡

1/
Ketika hidup melukaimu, jangan sekali-kali berburuk sangka pada Allah, bertafakur sadari diri jika hidup tak lekang dari masalah

2/
Saat pasanganmu berkhianat, tahajud dan memintalah pada Allah, agar yang bengkok berubah lurus, dan pedang tak membuat hati terhunus

3/
Bersabarlah kala disakiti, jangan membalas dengan menyakiti, tak ada bahagia manusia yang menumpuk dendam di hati

4/
Hidup ini proses, tak ada bayi yang lahir langsung bisa tertawa, terkadang sakit Allah timpakan untuk menakar sedalam apa keimanan hamba-Nya

5/
Ketika duka membuat duniamu serasa rengkah, wudhu dan bersujudlah di atas sejadah, hanya melarutkan diri pada Allah, semua kan menjadi indah

6/
Dunia bak mencelupkan telunjuk ke lautan, ketika di angkat kering tak berbekas, pergunakan sempit untuk lapangmu, perbaiki hidup untuk matimu

7/
Tak ada yang abadi, bahkan gunung yang kokoh berdiri, ketika Allah menghendaki, ia akan runtuh rata ke bumi

Yskasih020915

YANG PERGI DAN TAK TERGANTI ✿

Padamu ayah,
yang diselengkung senyummu menjuntai cinta,
yang diselingkar wajahmu menyiratkan tabah,
yang disekalimat bahasamu mengandung hikmah
aku kehilangan semuanya

Padamu ayah
yang sederhana dalam langkah
yang tegar meraup derita
yang bijak menyikapi masalah
mandiri tak pernah minta dikasihani
nasehat tak pernah menghakimi
aku kehilangan semuanya

Empat puluh hari pergimu ayah, mata ini masih basah dengan doa, rindu ini makin berkalang tanah, hanya pusaramu kini tempat bermanja, hanya gambarmu kini tempat mengobati segala duka, rindu yang tak akan lagi menemui muara

Empat puluh hari pergimu ayah, doa melangit cahaya rindu
lafadz cinta kerap terselip namamu
senyum sekuat tenaga mengulum ikhlas
namun dianku telah padam terdiam tanpa mampu membias tegar

Apa yang Allah kehendaki itulah yang terjadi, berpasrah dan kembali pada hakikat diri, seraya memohon ampunan untuk yang terkasih, semoga tenang dan damai  dilingkaran ruh-ruh soleh,
tersenyum bahagia disamping Sang Pemilik Hati
hanya itu yang mampu diri persembahkan sebagai bakti untukmu ayahku terkasih

Yskasih020915

TENTANG KEHILANGAN

1/
Dua minggu sudah kau tak bersamaku ayah, dua minggu sudah gairahku layu, semangat hidupku luruh, ikut tertimbun bersama jasad kekuatanku,

2/
Malam ini, doa-doa bercucuran seiring rindu yang tak kuasa aku redam, membasah pasrah dalam rintih keikhlasan

3/
Berkurun waktu tak akan menghapus kenanganmu, kau tetap abadi dalam doa-doa suci, sebagai rangkul kerinduan hati

4/
Merindukanmu membuatku paham, jika tempat terhangat untuk rindu bukan hanya dalam pelukan, tetapi juga dalam lapadz-lapadz doa

5/
Dan kehilangan bukan sebuah kesedihan; mungkin, ia hanya kumpulan kisah yang bertukar nama sebagai kenangan dalam ruang-ruang kesepian

Yskasih060815

MISS YOU DAD

Ayah, rindu ini tengah berdarah, kemana kan kuluahkan rasa, sedang jasadmu telah tertimbun tanah merah, hanya doa Ayah, hanya doa caraku berpasrah

Andai mampu kubaca isyarat, tak akan sedetik kutinggalkan waktu bersamamu, kini sesal tak lagi berarti, tangis tak kan mampu membuatmu kembali

Bahagialah Ayah, tenanglah dalam kelapangan cahaya barzakh, melangit doa-doa ananda, menemanimu di haribaan Allah

Cintamu tak akan lekang oleh waktu, walau ragamu tak lagi bersamaku, baktiku akan menempatkanmu di singgasana surga firdausi

Yskasih030815

AYAH IN MEMORIAM 23 juli 2015

Telah pergi kekuatan hidupku
Telah pergi penenang gundahku
Telah pergi cahaya hatiku
Telah pergi telaga penyejuk fana deritaku

Surga terbuka menerima ruhmu
Langit bercahaya menyambut kedatanganmu
Barzakh lapang nan indah menanti jasadmu
Bidadari berhias menyongsongmu

Istana rayyan kini tempatmu ayah
Tenang bahagialah disana bersama doa iman dan  keikhlasan
Taman-taman surga akan menjadi tempat terindahmu

Yskasih260715