Senin, 07 April 2014

Puisi Gendang Malam

Di pucuk ranting malam
rindu menggauli tubuh lengang
dengus lesah pilinan kelam
terkapar pasrah di cumbu semu bebayang

Dan nafas masih membelit keinginan
hembuskan hasrat cairkan kerinduan
senyummu serupa rembulan
menggamit tubuh
mencurah embun
kesejukan

Kuraba jantung malam yang berdetak kencang
kulintang berdesau  menghembus garang
gendang imaji riuh menabuh
memulai perayaan pengantin peluh

Ku-tari-kan tangan mengatur degup
liuk memeluk berkamit bibir
lumat mereguk anggur kehangatan
menghentak kaki tuntaskan rasa
di alunan rancak tembang-tembang asmara

Malam, jika usai engkau mendekapku
lepaskan aku disubuh nanti
aku takut lupa akan junubku
hingga aksaraku tak selesai memulai hari

#YsftSdm070414
#Ilustrasi_Internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar