Semburat senja membakar
aduhai, anganku lena berlayar
melewati laut sungai yang liar
menggapai rusuhnya rindu berkelakar
Aku mendambamu sedalam pelukan senja; sayang
dalam jingganya yang keemasan
ada rindumu tak pernah pudar
beranak pinak terlindap gemawan
Merinduimu laksana malam menanti siang serasa terengkuh
namun samar mendekap bayangan
dan aku begitu menikmatinya
saat rindu luruh dari aroma mataku yang tak pernah kau seduh
Mirisnya penantian semu
mencipta sungai oleh luapan airmata
haruskah melimpah tiada tertimba?
entahlah, dan senja tetap jingga dengan memory kerinduan kita
#YsftHk180414
Tidak ada komentar:
Posting Komentar