Sabtu, 10 Agustus 2013

Jeritan Tanpa Makna

Siapa yang menghancurkan keindahan jagad raya
Hujan panas seolah kompak beradu janji
Serentak datang jeda sekelebat pandangan mata

Haruskah menyalahkan Sang Pencipta
Sedang kehancuran akibat tangan keji manusia
Yang bangga mengatur tata surya
Seolah diri tuhan manusia

Jerit hutan gamang menahan amarah
Menangis murka menghancurkan tak berdosa
Mayat bergelimpangan tak berharga
Menuai derita di atas tawa penguasa

Wajah negriku
Kau tak lagi indah berseri
Porak poranda akibat tangan sang penguasa
Yang mendewakan uang di atas segala-galanya

Kesalku pada penguasa
Opini sang lemah hanya pengisi tong sampah
Kemana lagi harus mengadukan gundah
Jika uang menjadi mantera menutup salah

Ys/150413

Tidak ada komentar:

Posting Komentar