Lanjutkan !
Ucap tegas sang penguasa
Kalimat berbau darah
Menghantam sendi-sendi si lemah
yang hanya terdiam tanpa mampu membantah
Penderitaan pun bak jamur tanpa musim
Rintihan tubuh kecil kedinginan di lorong jembatan
Teriakan melas pedagang kecil yang bertahan dari gusuran
Lalu lalang pengemis bertahan dari kelaparan
Seolah menjadi gambaran nyata tak bermakna
Nafsu telah meradang girang
Korupsi terbahak manja dalam dekapan
Bak bayi tersenyum puas oleh buai kekuasaan
Lembut menyanyikan kidung dusta bualan
Wahai jiwa durjana
Tak tersentuh kah
akan jeritan sang papa
Tak menangis kah
menyaksikan tubuh kering terlunta kelaparan
Tak bergeming kah melihat gembel berdasi memungut sampah
Dunia makin panas
Kekuasaan menggila tanpa batas
Kebaikan sirna, kejahatan berkeliaran bebas
Puas menindas yang tertindas
Ys/190613
Tidak ada komentar:
Posting Komentar