Darah berhamburan
seorang yang bergelar pelindung rakyat, gugur menjadi korban kekejian nafsu tak manusiawi
meninggalkan tapak-tapak duka ranah pengayom negeri
Darah menyembur
nyawa pun melayang
meninggalkan tapak-tapak duka
pada ayah, ibu, anak, suami dan istri
tiang keluarga pergi beriring doa diatas darah airmata
Berdalih menumpas kafir
pelurumu berdesing tanpa pandang bulu
meminum darah tak berdosa kau puas
korban sekarat binasa
peluru mendesing
membiarkan jiwa-jiwa sekarat
tanpa dosa
berdalih menumpas laknatullah
tanpa dosa
berdalih jihad fiisabilillah
tanpa dosa
membantai saudara seiman
tanpa dosa
menganggap sang Maha tersenyum sumringah
Ys Jambi/280913
Tidak ada komentar:
Posting Komentar