Senin, 23 September 2013

INDAHNYA QASIDAH BURDAH

Mengapa kedua matamu tetap mengalirkan air mata bila engkau katakan “Berhentilah!”
Dan mengapa hatimu tetap gundah bila engkau katakan “Tenanglah!”?

Apakah orang yang kasmaran menduga bahwa cinta dapat disembunyikan dalam deraian air mata dan kegundahan jiwa?
Kalaulah bukan karena cinta, tidaklah mungkin engkau teteskan air mata di atas pepuingan dan tak pula terjaga sepanjang malam karena mengingat pepohonan Bani dan Pegunungan ‘Alam.

Bagaimana engkau pungkiri rasa cinta setelah deraian air mata dan derita sakit menjadi saksi terhadapnya

Dan kerinduan telah menorehkan dua garis air mata dan derita, seperti mawar kuning dan mawar merah pada kedua pipimu.

Memang benar, bayangan orang yang kucinta datang dan membuatku tak dapat lelap dan cinta itu menghalangi berbagai kesenangan dengan derita.

By Imam al Bushiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar