Salam senja, tuan
elok kiranya jika menutup petang di muara lengang
sambil menimang gelas kopi
dan selembar roti berselai hati
serta rindu yang mulai mengusik imaji
Pada lindap terik mentari
kulabuhkan rasa yang perlahan menyeri
inginku mengulum harum selasih
lalu kusuapkan pada hangat bibir pedasih
Lalu temaram membingkai angan
rinduku merayu jarak pandang
pada segalamu yang tak lekang dari ingatan
pada resahku yang menanti bidukmu datang
O, indahnya khayal sang puan
seakan menenun sobekan kisah masa silam
menampilkan ronce-ronce romantisme
yang telah lapuk termakan kemarau jingga
YSJAMBI041014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar