Ranjang kemarau,
di atasnya peluhmu kering berganti pekik air mataku
di saksikan temaram dian rinduku
dan hingar sengau dengus bayu
malam berubah menjadi momok pilu
Kemana kau
saat duka memerah di nadiku
di mana kau
ketika sepi
membelatung waktuku
kau laksana ombak
yang timbul tenggelam tanpa pasang atau surut lautan
Lalu aku tetap memamah diamku
membiarkan kabut memperkosa ilusiku
menggerayangi tiap jengkal hasratku
melenguh bisu dalam raungan lelahku
yang tertawan pada drama rahasia kasihmu
Ys Jambi/051113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar