Minggu, 03 November 2013

Diary Nopember

Nopember
Hujanmu kunanti
'tuk menghapus pekat debu pilu
dari memory berlalu beku
dan diary yang masih menunggu
akan goresan asa baru

Nopember
Hujan itu adalah aku yang selalu bertahan dalam tabah
tersenyum di antara luka dan airmata
jatuh tanpa musim dan masa
rimbun membelai sukma baka

Nopember berkata:
tenanglah sayang
hujan hanyalah cara Tuhan mengajarkan bahwa pada masanya sesuatu pasti akan datang dan hilang
lalu mendung berubah cerah bercahaya

Nopember
Satu detik setelah ini disebut kenangan
waktu yang beranjak menua
kita yang renta memejam duka
mengais cinta-Nya dari cahaya ke cahaya
mencari ridho-Nya dari tiap tengadah doa

Ys Jambi/011113

Tidak ada komentar:

Posting Komentar