Aku tetap saja menjadi sebatang sepi, meski nyala korek api coba mematik hati
dan malam tak pernah menyisakan dingin, hanya sepi tanpa peluk yang tak pernah ingin
lalu kubisik sapa di bait puisi berharap malam menjadi peluh
oleh hangatnya percik-percik diksi
teduh tatapmu merupa kunang, meski malam gelap mencoba hapuskan kenang
Katamu; hangat percikan diksi pada sajakmu
lebih dari cukup meniadakan gigil malam ini
pun tatap manja pada wajahmu nan malu
adalah bias rasa yang kerap menyiratkan rindu
O, kucoba berpuisi didadamu menyelaraskan rima dan detak jantungku
jika rindu bertumbuh disitu
pasti akan tercipta nyanyian merdu
Kini isi kepalaku ramai oleh rindu, hilir mudik bayang dan celoteh harap bersamamu perlahan menggodaku
sembunyilah di teduh netraku agar gelap menjadi cahaya, dan sunyi menyanyikan lagu asmara
Alunan puisimu selaras degub jantungku
memompakan aliran rindu yang menyebar lewat pembuluh arterivenaku sepertinya malam tak lagi sepi bukan?
karena rindu yang bertemu telah mampu mengusir segala beku
YsKasih feat Dendonii 051214
Tidak ada komentar:
Posting Komentar