Minggu, 21 Desember 2014

LUKISAN SURGA NAN NYATA

Ibu
Pada senyummu yang delima
badai seakan luruh tanpa daya
gerhana kau jadikan kerlip purnama
memijari kelam nasibku yang fana

Jika langit bangga dengan gugusan bintangnya
bumi elok dalam lukisan alamnya
dan kau adalah manikam nirwana
menghiasi retak-lantah derita jiwa

Ibu
Andai mampu kupetik seluruh bintang
kan kuhiasi pada sanggulmu yang putih
agar selalu mengilau cahaya
mengelilingi jingganya hatiku nan perih

Ibu
kasihmu tak sebanding intan permata
pengorbananmu tak sepadan dunia seisinya
ketulusanmu bak cahaya penerang gulita
engkau adalah lukisan surga yang nyata

YsKasih211214

Sabtu, 06 Desember 2014

RINDU YANG LINDAP

Pada rindu yang kerap merebak, malam adalah tempat, mengimajinasikan wajahmu yang lindap bersama harap

Lelah dipermainkan pawana, biarkan sunyi mendawaikan lantun sedih, dan alunnya terbawa pergi, luruh ke tubir kelukaan hati

Pernah kuberi kemanisan halwa, kusajikan pada malam-malammu nan baka, namun racun menitik nila, dan memusnahkan rasa yang membara

Kini malam dan resah bersekutu, menepikan jelaga-jelaga rindu, asbat hasrat membiru, sepi meniupkan ruh-ruh bahagia yang tersapu

YsKasih061214

Jumat, 05 Desember 2014

BINCANG RINDU KALA SEPI


Aku tetap saja menjadi sebatang sepi, meski nyala korek api coba mematik hati
dan malam tak pernah menyisakan dingin, hanya sepi tanpa peluk yang tak pernah ingin

lalu kubisik sapa di bait puisi berharap malam menjadi peluh
oleh hangatnya percik-percik diksi
teduh tatapmu merupa kunang, meski malam gelap mencoba hapuskan kenang

Katamu; hangat percikan diksi pada sajakmu
lebih dari cukup meniadakan gigil malam ini
pun tatap manja pada wajahmu nan malu
adalah bias rasa yang kerap menyiratkan rindu

O, kucoba berpuisi didadamu  menyelaraskan rima dan detak jantungku
jika rindu bertumbuh disitu
pasti akan tercipta nyanyian merdu

Kini isi kepalaku ramai oleh rindu, hilir mudik bayang dan celoteh harap bersamamu perlahan menggodaku
sembunyilah di teduh netraku agar gelap menjadi cahaya, dan sunyi menyanyikan lagu asmara

Alunan puisimu selaras degub jantungku
memompakan aliran rindu yang menyebar lewat pembuluh arterivenaku sepertinya malam tak lagi sepi bukan?
karena rindu yang bertemu telah mampu mengusir segala beku

YsKasih feat Dendonii 051214

Kamis, 04 Desember 2014

MALAM API


Seringkali malam tak adil, ia biarkan sepi melaknat rindu, tanpa ada cumbu merayu, meramaikan beku membisu

Malam masih remaja; katamu, biarkan anak-anak rindu bermain petak umpet, bercanda hingga lelah dan akhirnya lelap dalam dekap

Tapi aku takut gelap; kataku
kuingin rembulan membelah diri, lalu membagikan cahayanya, untukku dan untukmu, dan rindu bergelimang sepenuh api

Ahh, biarlah malam tak adil, biarlah tanpa canda meliuk gigil, biarlah mati rasa membaka, namun doa tetap menyeludung bunga

Yskasih271114

Selasa, 02 Desember 2014

DESEMBER


Bagimu desember adalah musim, di mana hujan dan cinta bermukim, memekarkan putik-putik temu, pada tiap rinai rindu

Namun bagiku desember hari kelabu, dimana cinta pergi berlalu, meninggalkan genangan haru, dari hujan air mataku

Desember
adakah yang lebih perih dari kehilangan?
adalah resahku, yang tak ingin melepaskan, dekapanku dari sehangat kasih sayang

YsKasih021214