Senin, 26 Mei 2014

Rasa yang Terhalang

Apa yang kau tahu tentang puisiku
kau hanya berkata indah
tanpa merasa mataku basah
kala namamu memenuhi lembar-lembar kisah

Kau pinta aku untuk merinduimu sepenuh hati di antara jarak halang membujur
dan jembatan temu tinggi menjulur
lambaianmu hanya membuat hatiku hancur

Lalu apa makna penantianku
menganyam pelepah nyiur sepi
memberangus hasrat terbiar beku
hanya demi rasa yang entah bila menyatu

Ah, kepalang basah
biarkan rindu mengintipmu dari bilik-bilik ilusiku
menikmati tiap inci senyummu
walau binasa merinai badan
rasa ini akan tetap kugenggam

#YsJambi190514

Pentas Maya

Kau tahu di kepalaku
aku dan kau hidup bahagia
mementaskan drama romantis
kita berdansa terbuai pesona
berputar indah beralun ritme rindu yang entah

Anganku menjadi headline di halaman depan koran esok
dan kau pembaca pertama
yang tersenyum membalas senyumku
sungguh, hadirmu telah mengusik mimpi-mimpiku

Di langit khayal
aku sudah mencumbumu lima kali
setidaknya itu visual harap yang kurapalkan
semesta ilusiku melambung jauh
akan romansa temu rindu bersyair syahdu, dalam inginku

Maukah kau melabuhkan ilusi itu di pelukku?
kapan, di mana dan bagaimanapun aku siap
dengarlah, asaku mencipta eufoni rindu jangankan maya
bahkan penduduk langit terkesima akan merdunya

#YsfeatSp210514

Senin, 19 Mei 2014

Serumpun Janji, Senibung Asa

Serumpun janji kau ikrarkan
senibung asa, cinta kulautkan
malang, belum sempat berlabuh
dusta membadai tenggelamkan rindu

Perlahan nyala rindu memudar
gelap menyisakan noktah-noktah pertanyaan
entah apa yang merasuki imaji
hingga bau mulutmu menghembus jejanji pasi

Begitu indahnya luka
hingga rintihku mencipta aurora
mempesona oleh warna-warni duka
dan air mata menjadi telaga pemandian dewi-dewi surga

#YsJambi130514

Sunyi

Penyair sunyi
aku telah jemu menapak sepi
bisakah kau ciptakan syair malam
yang tanpa aksara sepi berdendang

Mengapa diam!
apakah permohonanku terlalu berlebihan?
ah, tidak kurasa
karena aku hanya meminta malam
tanpa senandung sepi melengang

Ufh, gubahanmu tetap berdawai sepi
sepertinya, kau pun jatuh cinta pada sepi
selihai apa metaforamu berdalih
tetap saja, diksimu berujung sepi

#YsJambi030514

Jika

Jika suatu hari nanti
ketika daun luruh terkulai layu
kau akan mengenangku sebagai dahan yang tegar mendekap bayu

Jika suatu hari nanti
senyumku tak lagi melangit puisi
namun do'aku akan tetap di sini
menemanimu menapak hari

Jika suatu hari nanti
syair rinduku pun tak mewangi lagi
namun jiwaku akan tetap mekar menyapa hati
di istana sunyi, dawai aksara bidadari

#YsJambi040514

Hijrah Mimpi

Aku ingin hijrah
ke tempat di mana
tak ada lagi desau desah rindu
gemericik tangis dan riuh gemuruh lelah
selain halwa bernada bahagia
damai mendawaikan syair cinta

Lelah terlampau tebal berkarat
beranak pinak baka mengikat
bilakah waktu mau memberi jeda
agar sedikit kumampu bernafas lega
rajukku pada waktu
yang kerap menyajikan lagu pilu

Andai dipunggungku punya sayap
kuingin terbang sejenak
melupakan beban berserak
berbaring di hamparan awan biru
lelap berdekap pawana salju
bermimpi di nirwana dewa-dewi

#YsJambi170514

Rabu, 14 Mei 2014

Nasehat Bunda

Wanita tua itu mendatangiku
tersenyum kasih tajam berbisik
maaf nak, seseorang tengah mencarimu katanya; ia adalah waktu, yang merindukan tartilmu
seperti dulu kala fajar menyapamu

Dari keriput bibirnya, kata kembali membuncah; salahkah bila aku cemburu
pada tirai yang menutupi hatimu
ia menjadikan imanmu tertahan
dan membiarkan nafsu lesah meliar

Kecut meludahi sukma
sedikit kata melucuti alfa
ah, perselingkuhan membinali jiwa
antara nikmat semu berujung nestapa
atau damai taqwa menuntun surga
dan jalan Allah adalah pilihan hamba bertaqwa

#YsJambi160514
#Ilustrasi_Internet

Jumat, 09 Mei 2014

Musik Tak Berdawai

Kurangkai kata di atas riak samudra
bersenandungkan ombak-ombak rindu
meliuk dalam alunan puja asmara
merenangi lautan keinginan yang retak

Kadang intuisi membuatku berlabuh
pada pantai halimun yang jauh
di mana katanya cinta hidup rukun dengan rindu berbagi diksi dan bersatu tanpa keluh

Namun lain waktu
aku lunglai di iringan waktu berputar
sendiri pada gelap kian suram
kelam tanpa suara hingar
hening laksana musik tak berdawai

Dalam ilusi puisi nyata
jiwaku bertasbih merengkuh kesenduan
menyulam riak-riak kebekuan
membingkai lembar-lembar kesepian
didalamnya aku luluh, berayun dalam ombak kehidupan

#YsJambi210414
#Ilustrasi_Internet

Rabu, 07 Mei 2014

Mencumbui Musim

1) Seperti apa rasanya angin musim hujan
yang bertiup sesaat
sebelum tetes airnya jatuh membawa kenangan?

2) Waktu sunyi senyap
kidung datar tak berirama
rindu yang tergenggam
lepas
kemudian kandas di sela-sela harap

3) Sekejap kemudian angin bertiup
lebih dari sekedar sepoi
namun merupa sayap kupu-kupu
hinggap pada bunga yang riuh melepas rindu

4) Perlahan binar imajiku mengerjap
pawanamu tak sekedar menggigilkan rasa namun mampu meluluh lantahkan sukma

5) Sebait harap yang dibawa desau angin kemarau
kuharap mampu menyusup
ke balik hijabmu demi sebuah sejuk

6) Kubuka kisi-kisi pagi berharap embun tak sekedar hinggap
namun menetap menghapus jejak lesah menyeriap

7) Embun jua pasti sesap kala kala surya menjelma seri rindu
karena aku percaya
ada hujan setelah kemarau meraja

8) Kucangkirkan sekilau berkah menghapus kemarau terpahat
bingkisan pagi, untukmu sang penambat hati

9) Dan di ujung kisah
aku meminta
tetaplah tegar meniti kemarau dengan do'a agar terik menghijaukan bunga padma

#DuelPenyairBp_YsftSp_060514
#Ilustrasi_BaitPuisi

Senin, 05 Mei 2014

Selamat Jalan Kekasih

Seorang puan tepekur bersimbah duka
tak percaya pada takdir menyapa
sembari mengecup bibir pasi kekasih
Robb, terimalah ia dengan penuh cinta

Pagi mendadak berbeda tak ia temui sapa mesra penuh cinta
namun tubuh kaku berbalut kafan surga
dunianya berlangit airmata
telah pergi kesuma sandaran jiwa

Senyum damai di wajah kaku itu seakan berkata; ikhlaslah sayang
kita hanya berbeda alam
namun jiwaku,akan tetap hidup dalam hatimu
menemanimu menapak jalan panjang

Terngiang kata terakhir sang kekasih; jangan lupa akan wajibmu, sayang
makananku adalah doamu
cahayaku adalah dzikirmu
surgaku adalah sholatmu

Mati tak mengenal waktu
senja masih bercanda rinai sayang
malam kereta kencana menjemput raga
duhai, dunia hanya persinggahan

#YsJambi010514

Minggu, 04 Mei 2014

Rajab

Rajab menyapa, sudahkah kau persiapkan jiwamu? menghapus alaqah dosa membiak
yang perlahan akan mencemari kesucian iman

Kita hanyalah dedaun yang bertopang pada kayu rapuh
tak pernah lebih dari seorang hamba
fakir tanpa memiliki sebiji syahwi harta
Allah menjadikan kita berpunya
pantaskah kita mendurhakai-Nya

Ya Dzal Jalaali Wal'ikram
sujudku untuk kemilau karunia
Engkau perkenankan hamba memasuki rajab berkah
izinkan pula hamba menapak ke sya'ban serta berlabuh di ramadhan suci
tempat pencucian dosa dan khilaf diri

Robb, munajatku telah Engkau amini
kini izinkan aku sejenak tertidur
melumuri raga dalam damainya mimpi
serupa mudhgah lelap dipangkuan rahim ibunda

#YsJambi010514
#Ilustrasi_Internet