Senin, 31 Maret 2014

April

Pada pagi yang dingin
kau memulai salam dengan gerimis
memekarkan kuncup-kuncup angin
rindang putik-putik pakis
menghalau kemarau mengoyak batin

Inilah berkah itu
ketika kerontang meniupkan kemelut
butir berkah berjatuhan menghapus kalut
dan puji-pujian memenuhi rongga perut
hanyut dalam syukur takjub

Ya Robbana
tiada terhingga kasih-Mu membelai jagad raya
do'a-do'a hati tulus menembus bumbung langit
menyentuh lembut bibir alam
serentak jiwa raga bertasbih
tafakur menyeru agung kebesaran-Mu

#YsJambi_010414
#Ilustrasi_Internet

Misteri Sekeping Kasih

Senja berkelir mendung
mengarak lamun pada masa murung
saat tatapmu melarung sendu
lalu melabuhkan kecup haru, dan pergi berlalu

Hingga saat ini
aku tak pernah mengerti
mengapa langit melepas hujan
tanpa ada tanda mendung menggumpal
kasih memisah di genang madu asmara

Tuan
masih kunanti kau dalam lengang imaji
datanglah, penuhi hasrat hati
telah kupersiapkan cerano kasturi
tempatmu meletakkan rindu yang lama suri

Perlahan senja pun pergi
sebentar lagi malam menghampiri
akankah dia membawa penyemarak hati?
bulan separuh masih misteri
menjadi tanya yang tak kunjung termaknai

#YsJambi_290314
#Ilustrasi_Internet

Sabtu, 29 Maret 2014

Gores Rindu yang Hilang

Telah lama gores rindu ini menghilang
entah lupa terbawa lengang
atau rasa tak lagi berdendang
jemariku kelu mencari imaji yang terbang

Dulu katamu;
sajakku adalah kidung halwa terindah
berbinar kasih tari-tarian asmara
menggugah jiwa terbitkan pesona
lena dalam majas cinta pujangga

Yah, itu dulu
ketika musim penuh bunga nirwana
taman hijau mewangi kasturi
rimbun oleh nyanyian bidadari
yang kasmaran oleh madu-madu surgawi

Kini penaku telah patah
punah oleh rindu terbelah
masih adakah yang setabah gerimis?
dialah mataku, menyamarkan pandangan
untuk airmata yang jatuh di musim penantian

#YsJambi_290314
#Ilustrasi_Internet

Jumat, 28 Maret 2014

Dalam Kepasrahan

Rabb
ada rasa sepi mengalir lewat sum-sum
hingga menuju cepat kearah nadi
menimbulkan genangan yang menetes pelan mengharu kalbu

Menjelma malam
aku tertegun menjamah sunyi
pekat cakrawala tanpa bintang
mungkin hanya suara hati
yang tersirat asma agung-Mu ya Ilahi Robbi

Biarlah malam berbicara
ketika rindu tak mampu mencerna aksara
dan sunyi kan membuat terlelap
dalam doa istikharah hati

Tak ingin lagi aku bertanya
inikah warna malamku? sebab yang kutahu pasti
esok akan menetes serinai embun menyapa kelopak daun
bersama cahaya fajar keberkahan

#YsJambi210314

Kamis, 27 Maret 2014

Hampa

Sunyi berilalang
menatap malam tanpa gemintang
kemana jejak akan bertandang
kala rindu menengadah bimbang

Kita berada pada tempat yang sama
saling tatap menyimpul rindu
namun tak seperti dulu
romantika telah hampa berjelaga beku

Lalu, sebait puisipun meregang kandas
syahdu membunuh ribuan kasmaran hati
luruh berjatuhan di tepi waktu
pupus tak berbekas

#YsJambi250314

Rabu, 26 Maret 2014

Kisah Cinta yang Membawa Surga

Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja' bin Amr An-Nakha'i, ia berkata,

"Adalah di Kufah, terdapat pemuda tampan, dia sangat rajin dan taat.

Suatu waktu dia berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha'.
Dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran.

Dan ternyata cintanya pada si wanita cantik tak bertepuk sebelah tangan.Karena sudah jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang untuk melamar gadis tersebut.

Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dojodohkan dengan sepupunya. Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar.

Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk si pemuda, bunyinya, 'Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumahku.

'Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhannya, 'Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu, sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar. Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobaranya.

Ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata, "Walau demikian, rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada seseorang yang lebih berhak untuk bertaqwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu." Kemudian dia meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi, dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu pada sang pemuda. Tubuhnya mulai kurus karena menahan rindunya, sampai akhirnya dia meninggal dunia karenanya.

Dan pemuda itu seringkali berziarah ke kuburnya, Dia menangis dan mendo'akanya.
Suatu waktu dia tertidur di atas kuburannya. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi dia sempat bertanya, "Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?"Dia menjawab, "Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat mengiring menuju kebaikan.

"Pemuda itu bertanya, "Jika demikian, kemanakah kau menuju?" Dia jawab, "Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah rusak."Pemuda itu berkata, "Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu."

Dia jawab, "Demi Allah, aku juga tidak melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah SWT) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah."Si pemuda bertanya, "Kapan aku bisa melihatmu?" Jawab si wanita: "Tak lama lagi kau akan datang melihat kami." Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadiratNya, meninggal dunia.

Hmm, sebuah kisah cinta yang agung dengan berdasarkan janji bertemu di surga. Luar biasa. AllahuAkbar. 
#SumberInternet

Sajak Jemu

1
Syairku jemu
lingkaran kelabu membeku
merantai masa bersekutu
kelu

2
Perlahan terik menjerang maya mendidih imaji berpeluh sentilan neraka melepuh terkam kesadaran jiwa

3
Kasih
serupa sembilu rindumu merayu
merimbun harap resahku kelu
akan masa temu nan semu

4
Cukup aku yang tahu ketika kemelut merajang
sendi-sendi melemah menggapai bayangmu di halimun gundah
akankah menyerah pasrah?

#YsJambi250314

Malam

Angin malam mulai senyap
rindupun hadir berderap lalu lalang bayangmu riuh mendekap
pilu terlelap

Malam ini bintang merayu
mengajak malam bercumbu syahdu
bayu tersentuh
ada hati yang merintih silu

Katamu;
malam ini indah
kerlip bintang memijari bulan
sepipun berbisik rindang

Kataku;
malam ini suram
cahaya bulan sayu
menyinari bintang yang redup
sunyipun meliar beku

#YsJambi260314

Minggu, 23 Maret 2014

Kidung Rindu Nirwana

Selamat malam sang dewi haruning
harummu mesra menjenguk sepiku
bak daun kenanga
membungkus aura pesonamu mendinginkan makna

Rindupun menyapa pemilik malam
berhias melati kasihku bersemayam
wangi kasturi binar-binar kekunang
serimu memijari semesta lengang

Lihatlah langit itu, sayang
ada bintang yang berkedip pelan
dan diantara ribuan kerlap-kerlipnya
senyummu mengembang ungu berbaris diantara dewa asmara

Seperti nyanyian biola nirwana
resahku merdu berkidung harap
lirih meratap oleh jarak lindap
yang garang memisah jemari dekap

#YsftAe100314

Minggu, 16 Maret 2014

Biduk Cinta Terakhir


Entahlah,
ini cinta atau pelarian sunyi
ketika rizoma lelah mencengkeram penantianku
kau hadir dengan secawan anggur kasih
menyegarkan gersang savana
aroma halwa melenakan jiwa, aku jatuh cinta

Puisiku pun bertajuk namamu
mengidungkan karismamu pada syair-syair sederhanaku
warna-warni senyummu menguntai rindu
menjadi kisah romansa yang tak lekang oleh waktu
kau adalah jantung puisiku

Kau yang selalu kurindu
layaknya kilau pasir pesisir pantai
hembusan pawana sejuk beterbangan bagai kapas
tak pernah mampu jauh dari samudera
menggapai impian yang telah punai berkecai
kau biduk cinta terindah

Adakah yang lebih terik dari bias matahari siang ini?,
adalah imajiku yang tertawan pada pesona pulau kencana
yang membentang halang pandangan meminta rasa memberangus asmara
janji hati bertirai kesetiaan
adalah sonata yang selalu kau gaungkan
kau singgasana cinta terakhir

#YsJambi110314
#IlustrasiInternet

Gulma Rindu

Telah kau hias langit senjaku dengan kumpulan belibis
menjadikan nya sebuah pemandangan manis
kepakan rindu terlukis
timbul tenggelam di atas penantian miris

Harusnya kau tahu, El
pada langit berkabut perak
kusematkan rindu yang beranak pinak
saat jadi asap,
rinduku sebanyak jelaga yang berserak

Mengapa tak jua dikau tergugah
sedang kau tahu, buyyer jiwa dipenuhi namamu
betapa sabar harus kulanggengkan
ketika menunggu rafflesia berbunga sementara tumpang sariku tiada mampu merambah hatimu

Kini lenguhku menggema samar
lelah pada permainan hati menggulma
hingga tetesan air stalakmitpun kudengar
tak ada keceriaan
yang ada hanyalah tangisan

#YsJambi170314
#IlustrasiInternet

Sabtu, 15 Maret 2014

Senandung Kerinduan

Senandung lirih kau buat menjadi salinan kasih
berkalimat rasa bebait imaji
saat rindu ini menua, senyum kau tebar tanpa jala
terhanyut terjaring di tubir sukma

Sunyi kau sapih saat ditembangkan
tanpa hasrat menuai  kasih
resahpun menyelubungi urat nadi
kau kurindu, dikeluh pun aku peluh

Kasih
malam ini aku tahu
bersamamu, rimbun bunga seperti bintang-bintang malu
menelusup lesap ke asmara biruku
yang telah memerah menahan gelora hasrat dalam gelisah, kecupku menyenandungkan namamu

#YsftAe120314
#IlustrasiInternet

Senin, 10 Maret 2014

Pelangi Berwarna Rindu

Sepenggal sajak tergores di tubir hati
alunan denting dedawai halwa
yang menanti kamajaya berpanah kasih
datang menghapus kemelut rindu meletih

Semburat jingga menelisik bianglala
saat kau letakkan setangkai violin pagi itu
sumringah senyum bidadari
ada getar indah bermain dihati

Adakah kau rasakan rindu sehangat mentari?
seperti yang kurasakan saat ini
terik menggeliat teduh
laksana tirta kautsar
membasahi laman jiwaku

Kini lentera memijari teras hatiku
penerang majasku, agar terbaca rindu yang terangkai syahdu
menjelma menjadi kemukus, namamu pun berkibar dilangitnya
dimana ada bulan dan bintang mendampinginya

#YsftAe070314
#IlustrasiInternet

Balada Waktu

Pada pagi, salam kuserukan
serilah jiwa-jiwa lelah
padamlah segala fana kebekuan
gapailah tetes-tetes berkah

Pada siang, tabah kubentangkan
memayungi terik melelah
nafsu saling sikut menjatuhkan
dunia bersenandung sumpah serapah

Pada senja ingin kusampaikan
lembayung memekar indah
hembusan bayu jingga mendamaikan
menyambut malam berkelir ramah

Pada malam, ingin kunisbahkan
tentang cinta yang menangis punah
tentang takdir rindu terabaikan
dari balada diri membeku terbiar musnah

#YsJambi050314
#IlustrasiInternet

Sabtu, 08 Maret 2014

Hikayat Tabah

Kepalaku tengah tak bersahabat, kekata raib dihantam petir,  mengambang ke hamparan halimun gelap, sayu tatapan menembus savana mencari setitik halwa tuk menyegarkan gersang yang membaka

Inikah namanya setia?
mengebat temali dengan sauh rapuh sementara laut mengganas, ombak bergulung mengoyak layar yang dijahit dengan benang tembaga, perahu terhempas pada pantai yang sepi tak berpenghuni, terdampar

Seolah mati rasa,
ketika punai-punai mengajak bercinta, bersenggama meluahkan segala beban yang menggunung, rimbun hasrat tersandung pada gegap kaki terantai besi yang tiap saat siap membabat raga, rengkah mengecutkan imaji ketidak berdayaan, terpenjara

Tak ada lagi tersisa, tubir kelelahan berontak oleh kepuraan mengulum senyum sumbang sementara retak lantah kawah mendidih ingin mengeluarkan lava kemuakan agar terbakar semesta keinginan, apa daya lagi-lagi takdir berkata;
" hanya tabah, pelangi berwarna menghalau kelam gerhana".

#YsJambi060314

Kamis, 06 Maret 2014

Violin Sunyi

Jika kau ingin merasakan sunyi
menjelmalah dan masuk ke dalam hatiku
maka kau akan temukan sebuah savana gersang yang menanti tetesan embun sejuk
kadang menyapa lalu raib terhembus kemarau
musim demi musim berlalu namun sunyi tak jua ingin berlalu

Jika kau ingin menyapa lengang, duduklah di sampingku dan dengarkan nada violin yang sering kumainkan
maka kau akan merasakan dunia begitu hening
tiada suara gaduh meriuh
yang ada hanya sendunya alunan kidung rindu mengaduh

Jika kau lelah dan ingin menikmati damainya hati
datanglah kepadaku kala malam mendekap sepi
bersama kita menyandingkan imaji
meletak segala luka yang membenani
menyatu mesra dalam munajat kepasrahan diri

#YsJambi020214

Rabu, 05 Maret 2014

Kisah Terpendam

Maret kisahku mewarta;
tentang resah rindu yang bertubi
seperti asa menguap sendiri
dan aku hanya mampu menyimpan bayangnya dalam kilau embun
menitipkan samarnya pada kelopak daun
berharap rindu di pasung bayu selubung

Pernah kucoba melukis bayangmu di lindap senja
berwarna pelangi kuas-kuas kasih
berkanvas imaji labirin terpendam
namun hingga lembayung mengatup jingga
sketsa itu tak rampung jua

Malam memberangus sunyi
kidungku menyeru desah namamu
dari kastil tua dilandai semu
kutasbihkan duka dedawai airmata
meluahkan kecewa ke pematang semesta
agar gemanya mengulum bibir cakrawala

#YsJambi280214
#IlustrasiInternet

Senin, 03 Maret 2014

Percintaan Sunyi

Aku dirundung lelah
menenun kata-kata latah
tiada yang mengerti,
ketika kelam mengoyak resah
sependar cahaya layu membuncah
gemulai penaku menari,
membaitkan seloka hati patah

Malam merangkak bimbang
liuk sajakku digerayangi gamang
bersensasi meniduri birahi diksi
rintih rindu aksaraku berpeluh
lalu meregang oleh cumbuan epilog suri

Ah, pagutan rindu kian merasuki hati
binal melelapkanku di atas tilam ilusi
bergumul nanar melahap bebayang tak pasti
terdiam, hanyut pada alun percintaan sunyi

#Violinsunyi010314
#EditingYs
#IlustrasiInternet

Melepas Genggaman Rindu

Malam bercerita
sepucuk duka tiba dipangkuan pilu
mewarta rindu mengharu biru
dari klindan kasih yang pudar membeku

Dulu katamu,seribu kuntum boleh mekar menggoda hasrat
ranum purnama goda menjerat
namun tak kan mampu goyahkan hasrat
karena kasih telah terlanjur dalam merekat

Namun apa yang terjadi
takdir meluluh lantahkan mimpi
bunga yang disiram, kembang tak jadi
musim asmara di nanti, gersang luka bersemi

Kini, izinkan aku
mendekapmu untuk terakhir kali
dengan tatapan sayu perpisahan
agar tak begitu sakit rasa kehilangan
dan kulepas genggaman rindu tanpa rintik suara tangisan

#YsJambi130114