Senin, 25 Maret 2013

Cahaya Hati

Selamat pagi hatiku 
Senang sekali melihatmu baik-baik saja 
Apakah kau sudah dapat melupakan masa lalu ? 
Yang berbalut perih melukai kalbu
Dan mejadikannya bayang semu ?

Pada keping kenangan Masih tersisa satu saja di ingatan
Janji yang dulu selalu kau gaungkan
Tuk tetap bersama dalam segala rintangan
Kini terlupa diterpa badai kebohongan

Walau dilubuk hati Terkisah sebuah nyeri
Oleh sosok terkagumi
Yang kerap menebarkan janji-janji
Namun tak pernah ditepati

Lupakanlah hati
Bersinarlah bersama iman diri
Penuhi perih dengan lafaz suci
Sembunyikan luka bersama solawat nabi
Agar kau selalu bercahaya dan membias indah di seantero duniawi

Ingatlah diri
Hanya hati yang sabar
Mampu menerima luka
menjadi bingkai suka
Membuat airmata menjadi butir permata
Yang bisa menyemai derita
Menjadi pohon berbuah sukacita

Laksana embun slalu datang tepati janji pada pagi
Bagai hujan yang membersihkan debu hari
Begitupun sabar diri
Mampu menjadikan mu indah dimata Ilahi

Ys/030213



Lukisan Sang Maha Cinta

Duhai indahnya panorama senja
Langit berselubung pantulan emas jingga
Sesekali bayangan kabut genit menggoda 
Sekat awan biru dan putih rapi berjejer bagai tangga
Takjub rasa mengagumi lukisan Sang Kuasa

Adakah kau lihat disana ?

Istana megah Sang Maha Cinta
Bertahtakan berlian surga
Dinding berkilau bak intan permata
Berlantai sejuk pualam nirwana
Sejauh mata memandang yang ada hanya sukacita

Tahukah kau untuk siapa istana itu ?

Hanya untuk insan terpilih
Yang ikhlas menerima derita
Yang sabar melewati nestapa
Yang tersenyum menikmati duka
Yang bersyukur dalam suka
Yang pemaaf dengan segala cerca
Menjadikan taqwa pakaian jiwa

Waktu tak akan menunggu jiwa
Bersainglah mencari bekal diri
Agar selamat dari siksa nyata
Tuk mendapatkan kebahagiaan yang abadi...

Ys/010313



Sabtu, 23 Maret 2013

Tentangmu Pengusik Hatiku

Tentangmu pengusik hatiku
Yang selalu hadir ditiap desah rinduku
Rasa ini menjadi saksi gulirnya waktu
Menari bak balerina indah dimataku

Ritme aneh hadirkan getar rindu
Saat kau menyapa dinding emosiku
Tak mampu kutahan pijar gelisahku
Bila hari berlalu tanpa senyummu

Seindah nirwana wajahmu terangkum nyata
Teduh menyapa di kegersangan laraku
Selaksa beban senyummu merangkai cerita
Kisah indah rahasia jiwaku

Kamu pengusik hatiku
Tak pernah habis asa indah tentangmu
Dalam malam senyummu pelelap tidurku
Nyata menghias gelap sepiku
Tak kuhirau dingin sikapmu
Biarlah hanya dalam mimpi kau milikku...

Kolaborasi 3 cinta/040313




Rahasia Hati

Malam tlah sepi oleh riuh alam
Hanya bulan yang masih setia membelai bumi
Terselubung kabut kelabu kelam
berhias bintang kabur tenggelam

Damai bayangmu menggoda ingatan
Mencabik perih menyiksa luka
Menghadirkan percik api kerinduan
Menghangatkan jiwa yang sepi akan suka

Merdu jangkrik sendu berdendang
Menemani dingin malam lengang
Ceria berdendang melodi malang
Bernada pilu akan kasih yang tak kunjung datang
Ahh
Inilah rahasia hati
Diam adalah keinginan diri
Menata kerinduan dalam lorong sepi
Mengagumi teduhmu dalam gairah imajinasi

Ys/120313




Airmata

Aku
Airmata yang menghiba dalam tengadah doa
Kecut meratap akan ampunan dosa 

Aku
Airmata yang berderai keharibaan duka
Lalu raib mengabur bersama harapan suka

Aku
Airmata yang kerap jatuh ke pangkuan sepi
Lalu hilang tergerus oleh rinduku sendiri

Aku
Airmata yang mengajarkan kekuatan
Hingga luka melerai
Luruh bersama senyum ketulusan

Aku
Airmata yang menetes di malam sunyi lirih
Bermunajat mesra dalam dekapan mesra Sang Maha Kasih...

Ys/210313



Goresan Sedih

Malam rebah dipangkuan sepi
Semilir bayu menelanjangi hasrat hati
Aksaraku tak tahu makna pasti
Bait getir goresan hati yang tersakiti

Lelah bercanda dengan sendu
Meski senyum mengurai palsu
Seolah akrab dengan derita kalbu
Hanya demi terlihat tegar di depanmu

Merintih dalam gaung sunyi
Dentingan hati yang teraniaya janji
Melodi asa tlah sumbang kini
Kandas renta oleh penantian yang tak pasti ...

Ys/230313






Doa

Aku diajarkan berdoa
Dengan irama mengalun merdu
Santun diri tunduk merendah
Mematut wajah menghancurkan pongah
Desah meratap tanpa lelah
Kecut akan diri yang penuh salah

Dalam hening doa indah
Berderai airmata lara
Memuntahkan semua gelisah
Dari hati yang kering akan dosa
Dari jiwa yang angkuh serakah
Lupa akan hidup yang hanya sementara

Aku diajarkan berdoa
Merapal kata dengan alunan taqwa
Bersimpuh tunduk menyerah pasrah
Berharap doa merubah takdir jiwa
Bahagia hanya debgan titah Sang Pemberi Berkah...

Ys/170313


Senin, 04 Maret 2013

Sendiri

Sendiri
Berteman sepi yang menyengat hati
Melaruh mimpi dalam khayal sepi
Merajut duka bertambal airmata

Sendiri
Senyum hampa tak bermaya
Canda semu tak bermakna
derai tawa tanpa lakon nyata
Perih bermain drngan derita



Sendiri
Betapa jiwa ini mengerti
Makna dari sebuah sepi
Menoreh lara dalam buai asa hati
diam dengan berjuta tanya
Cinta bernuansa bahagia
Atau cinta yang berakhir duka nestapa

Sendiri
Bila masa kan berakhir suka
Sepi berganti ceria
Sedih berubag tawa
Gelap kembali bercahaya
Rindu akan hari indah tanpa luka.......

Ys/160213




Sabtu, 02 Maret 2013

Asa Di Ujung Duka

Jikalau hujan adalah airmata
Simpanlah tangis duka
Bekal rindu membara
Menyongsong musim kemarau tiba

Jikalau hujan adalah embun pagi
Basahilah relung yang kering akan sepi
Berharap hangat bertemu nanti
Dalam sorak bahagia di kemudian hari

Jikalau hujan adalah rantai kenangan
Jalanan licin akan mendung angan
Sedih tak jua beranjak dari ingatan
Tertumpah dari koyakan langit yang kesepian

Ahhhhhh
Khayalku hanya angan asa
Terperanjat aku akan fakta
Kalau aku hanya pohon tua
Kering layu berteman daun lara
Yang masih mengharap tumbuhnya pucuk cinta
Sebelum patah dan mati akan duka

Jangan bersedih dikau hati
Bersolek segar wajah bidadari
Hiasi bibirmu yang pucat pasi
Malam ini kita akan menjadi saksi
Pernikahan sepasang luka hati
Yang tak kering di serap waktu panjang menanti........

ys/020113



Rintihan Malam

Malam ini bintangku tak bersinar
Redup tersapu gemerlap rembulan malu
Miris rindu kurajut nanar
Bersulam sepi bingkai kelu

Sendiri mataku sayu
Memandanmu dengan sejuta diamku
Merayakaan keindahanmu bersama sedu sedanku
Layaknya bintang yang bersinar semu

Kau bintang malu
Aku lah sahabat malammu
Bercerita tentang indahnya rindu
Bercumbu mesra di bawah pendar purnama malu

Lelah ku masih berdiri tanpa ragu
Setia menanti pinangan malam
Yang membawa sekeranjang kembang rindu
Tak lelah hati berharap sendu

Meski bintang mulai bersembunyi di balik awan hitam
Bulan lembut berkata syahdu
cahayaku kan selalu menjagamu
Tuk menerangi malam yang kelam akan rindu.....

Ys/150213





Puisi Rindu

Dalam sukacitaku yang jelas tampak
Di sela perbincangan malam
Yang akan menjadi puisi
di relung aman
Hingga menjadi cerita kerinduan
yang terpendam

Puisiku yang membiru
Dan gairahku yang menggebu
menanti satu kecupan hangat
Yang akan menghantarku
Ke dalam arungan desah
Hingga menyemburkan kerinduan
Laksana buih lautan

Anganku berkecamuk
Di rongga hati yang paling dingin
Menyanyikan sajak kerinduan yang terpendam
Bagai raungan malam yang kelam
Rinduku tenggelam dalam angan !


130912


Kurir ASI, Tetap Berikan ASI, Tetap Berkarir

Oleh: Imam Mahmudi 16 October 2010-Kompas. 


Bekerja menjadi sebuah tuntutan bagi siapapun untuk bertahan hidup. Pekerjaan kadang tak bisa kompromi dengan apa dan siapapun, dan hal ini menjadi masalah tersendiri bagi seorang perempuan, bagi seorang wanita karir. Problem tersendiri bagi wanita karir yang memiliki balita, balita yang harus dipenuhi kebetuhan ASI (Air Susu Ibu). Dan batas pemberian ASI untuk balita adalah 2 tahun, ASI masih memberi manfaat pada si kecil sampai umur 2 tahun.

Biasanya kantor atau tempat kerja hanya memberikan cuti untuk pekerja perempuan tak lebih dari 2 bulan, dan usai cuti harus tetap masuk kerja seperti biasa, dengan hak dana kewajiban yang tidak berbeda dengan karyawan yang lainnya. Padahal kebutuhan ASI balita harus tetap dijaga, karena manfaat ASI yang luar biasa penting bagi balita. Sangat disayangkan jika balita diberikan susu formula.

Dan ini menjadi peluang untuk jasa antar-jemput atau kurir, namun tidak sembarang untuk antar-jemput ASI, karena berkaitan dengan suhu, dan waktu. Untuk itu pengantar-jemput ASI memliki kotak khusus yang berguna untuk menjaga kualitas ASI.
“Karena, apabila bila asi dibawah sinar matahari langsung, maka dalam beberapa jam berubah warnanya menjadi merah seperti darah, hal ini disebabkan karena reaksi kimia yang dikarenakan asi mengandung berbagai macam protein dan vitamins.” (Wikipedia)

Sang Ibu sebelumnya harus sudah menyediakan ASI dengan menggunakan alat khusus sedot ASI yang kemudian disimpan kedalam botol, kemudian menghubungi jasa kurir ASI, dengan sigap Kurir ASI akan datang, dan dalam 30 menit tiba ke alamat yang dituju. Tarif sekali antar-jemput ASI sekitar Rp.25.000 di wilayah Jakarta.

***

Tulisan ini adalah review dari berita pada Reportase Siang TransTV 15/10/2010



Ku Terjaga

Malam masih menganga
Menapak asa lara
Mengharap rindukan ada
'Tuk menyemai jiwa merana

Kumenangis
Dengan raungan berdesis
Mencoba damaikan hati miris
Tergoda janji manis
Mengapa cinta sangatlah sadis

Kuterjatuh
Diruang sepi kumuh
Gelap sekelam hati lusuh
Mengharap cahayakan jatuh
'Tuk mengangkat tubuh rapuh
Lenyap
Kabut langit bergemuruh.


Ys/170912


Goresan Asa Sang Pencinta

Tuan
Saat pertama kau ketuk dinding hati
Senyum mu teduh menyejukkan jiwa nan kemarau
Kau penuhi damai ditiap lorong bingkai kalbu
Memaksaku luluh dalam bias kasih menggelora
Walau terkadang ada risih pada sikap tak setiamu
Namun teduh kasihmu mampu menghalau segala keraguan itu

Tuan
Terlalu indah ilusi asaku
Membangun istana megah bertiang taqwa
Tangga permata kasih suci kita
Lantai pualam setia janji kita
Dinding pengertian sandaran bahagia kita
Atap iman kokoh keluarga kita
Sejuk alunan zikir lagu peneduh jiwa kita
Riuh semarak riang mengaji buah hati kita
Istana bahagia naungan hari tua kita

Ah tuan
Terlalu tinggi hayalan itu
Indah membumbung di cakrawala rinduku
Menggelitik kisi-kisi batinku
Kenyataan perih mengoyak habis semua itu
Impian indah kini hanya semu........

Ys/260213



Nyanyian Camar Terluka

Merdu camar bernyanyi senandung luka
Aku menari di atas pasir gemulai riang
Syair camar bercanda memaki cinta
Aku terdiam di hangatnya petang

Pada kepak hangat sayapmu
Lemah kutenggelamkan penatku
Bersama lalu lalang cantik kupu-kupu
Yang terbang bebas di sesak ingatku

Perih kuhela nafas panjang
Mencegah agar tangis tak membuncah garang
Kelu kutelan sendiri segala beban malang
Sendu kembali kepada keping kesedihan petang

Hening desis camar berdendang
Terdengar sendu menyerpih lara hati
Nyanyian rindu merdu lengang
Menggoncang gelombang di dada laut sunyi

Senyum ku berdamai dengan sepi
Terbiasa aku bercanda sendiri
Berbekal kerjap indah harapan
Tuk jauhi segala lelah keputusasaan...........

Ys/070213


Yakinku

Seandainya kepedihan dapat terbendung dengan airmata
Maka tak ada lagi kegelisahan yang menyakiti dada

Seandainya luka dapat di balut dengan rasa
Maka tak kan ada lagi dendam yang merasuki jiwa

Tapi mengapa airmata tak  mampu membahasakan kegetiran ini
Mengapa luka tak mampu menerima keinginan damai hati

Dalam balut keputusasaan
Kucoba untuk memasrahkan diri

Kutersenyum pada-Mu ya Robbi
Cumbu aku dengan mesra cinta-Mu

Aku tahu tak ada yang sia-sia
Kau berikan dalam hidup ini
Janji-Mu tak kan pernah kau pungkiri
Indahnya himpitan penderitaan
Kan Kau ganti dengan riak kegembiraan
Hangatnya airmata kesedihan akan menjadi alunan doa yang damai bagi diri........

Ys/090907



Rindu Hujan

Hujan menghantarkan ku akan ingatan silam
Bercanda riang bercumbu rinai dingin malam
Terengah akan liuk gelitik alam
Lalui luruh oleh desah terpaan angin diam

Hujan masih menyapa raga
Tak ingin pergi meninggalkan aku yang merana
Lelah akan rindu menggelora
Menanti dalam hanyut imajinasi lalu musnah
                                                                                                                                                                               
Hujan masih bersenandung kidung mesra
Menyapu malam bersama kabut embun lara
Hening tatap jauh melaruh rasa
Meninggalkan aku bersama rindu yang menyiksa...

Ys/020313